Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Salted atau Unsalted Butter?

Melansir dari laman resmi Ikatan Dojter Anak Indonesia (IDAI), MPASI yang diberikan untuk bayi di bawah satu tahun sebaiknya mengandung garam sesedikit mungkin. Hingga berusia 12 bulan, bayi hanya membutuhkan kurang dari 1 gram garam (0,4g sodium) setiap harinya.

Tanpa diberikan garam tambahan pada makanannya, bayi telah mencukupi kebutuhan garam harian dari ASI atau susu formula yang diminimun. Jika ditambahkan lagi, maka sama saja membuat bayi mengonsumsi garam berlebih.

Maka dari itu, American Academy of Peditrics (AAP) tidak merekomendasikan pemberian garam tambahan untuk makanan bayi, bahkan anak-anak sekali pun. Konsumsi garam berlebih dapat memperberat kerja ginjal dan meningkatkan tekanan darah si Kecil.

Mengingat salted butter mengandung garam, sebaiknya Mama menggunakan unsalted butter untuk MPASI bayi di bawah 1 tahun. Menggunakan garam tawar bisa menjadi pilihan untuk mencegah bayi mengonsumsi garam secara berlebihan.

Sebaiknya Mama dapat memilih makanan dengan kandungan rendah garam untuk bayi. Ada baiknya memeriksa kandungan garam terlebih dahulu dengan melihat tabel nilai gizi pada kemasan makanan.

Penggunaan unsalted butter bisa menjadi pilihan karena merupakan salah satu bentuk lemak tambahan yang sangat baik bagi bayi. Menurut AAP, anak berusia di bawah 2 tahun sangat disarankan untuk mendapat tambahan lemak dari setiap makanan yang dikonsumsinya.

Dari segi rasa, pemberian mentega tawar untuk anak akan membuat rasa makanannnya lebih beraroma dan tentunya lebih lezat.

Lemak tambahan yang terkandung di dalamnya dapat menjadi sumber kalori bagi bayi, membuat si Kecil merasa kenyang, serta membantu tubuhnya menyerap vitamin dan mineral.

Unsalted butter dapat menjadi alternatif yang aman bagi MPASI bayi dibanding salted butter. Selain memberi sumber lemak bagi si Kecil, mentega tawar tanpa garam juga mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

• Membuat tubuh lebih mudah menyerap vitamin A, D, E, K.
• Membantu otak dan sistem saraf tumbuh serta berkembang dengan baik sesuai usia bayi.
• Menjadi pondasi pembentukan hormon.
• Memisahkan jaringan sistem saraf di seluruh tubuh.
• Membantu bayi cepat kenyang, sehingga mereka tidak makan berlebihan yang dapat memicu obesitas.

Nah, dari informasi ini Mama sekarang sudah tahu kan lebih baik memberikan mentega jenis apa untuk dicampurkan pada menu MPASI si Kecil? Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!