Buah alpukat sarat akan nutrisi dan lemak tak jenuh yang diperlukan oleh bayi guna mendukung perkembangan otak dan penglihatannya. Karena itu, alpukat justru sangat direkomendasikan sebagai salah satu buah yang aman untuk MPASI.
Selain lemak tak jenuh, alpukat masih memiliki beragam nutrisi lainnya yang terkandung di dalamnya, seperti:
Alpukat sarat akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin E, folat, vitamin B-6, niacin, thiamin, kalsium, zat besi, magnesium fosfor, kalium, seng dan natrium.
Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Alpukat dapat memberikan perlindungan pada dinding usus dari iritasi dan menjaga keseimbangan asam lambung.
Bahkan jus alpukat juga disarankan bagi bayi yang mengalami kolik lho, Ma.
Antioksidan dapat melawan kerusakan yang dilakukan oleh radikal bebas yang diproduksi di dalam tubuh selama terjadinya proses metabolisme. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan sel-sel di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi alpukat yang bersifat sebagai antioksidan, maka alpukat dapat menetralisir radikal bebas di dalam tubuh.
Bagi bayi yang sehat, pemberian alpukat secara teratur diketahui dapat melindunginya dari kerusakan hati yang berkaitan dengan penyakit seperti hepatitis dan penyakit kuning.
Namun, hindari memberikan alpukat pada bayi Mama yang sudah menderita hepatitis atau penyakit kuning lebih lanjut, karena hal ini justru dapat memperburuk penyakitnya.
Tapi jangan khawatir Ma, alpukat dapat kembali diberikan pada bayi ketika penyakitnya telah sembuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa alpukat memiliki sifat antimikroba yang secara signifikan dapat mengendalikan strain bakteri merugikan.
Kulit bayi yang sangat lembut dan halus, dapat mengalami peradangan walau hanya karena goresan yang ringan sekalipun.
Nah, menurut studi, alpukat diketahui dapat mengurangi peradangan ini.
Selain dapat mengendalikan peradangan, alpukat juga telah teruji dapat menyembuhkan luka lebih cepat.
Jadi, Mama bisa memberi si Kecil alpukat yang alami guna menyembuhkan luka, dibandingkan memberinya obat-obatan seperti antibiotik.