Menggendong bayi dengan gendongan bayi depan memungkinkan tangan Mama untuk bergerak bebas. Karena itu, Mama dapat mengerjakan pekerjaan sambil menggendong bayi.
Memang fungsi gendongan bayi sangat memudahkan pekerjaan Mama. Tapi Mama perlu memperhatikan hal ini sebelum membelinya. Gendongan bayi yang bagus pasti memiliki:
- Ada penopang duduknya, yang memungkinkan si Kecil untuk duduk posisi M-shape.
- Sudah berstandar SNI, yang aman untuk digunakan si Kecil.
- Bahannya nyaman, baik untuk Mama maupun si Kecil.
- Harganya tergolong tidak murah, karena fungsinya memang benar-benar diperhatikan untuk kesehatan si Kecil.
Jika tidak menggunakan gendongan bayi yang tepat, gerakan si Kecil akan terbatas dan itu akan membahayakan kesehatan tubuhnya. Berikut aturan T.I.C.K.S yang perlu Mama perhatikan saat memilih gendongan bayi:
- Tight (ketat): Gendongan tersebut harus kencang, tidak mudah melar yang bisa membuat si Kecil jatuh. Ada penopang baik di kaki maupun penyangga kepala bayi.
- In views at all times (dalam jarak pandang mama): Mama selalu dapat melihat wajah si Kecil walau hanya menunduk ke bawah. Pastikan wajah dan mulutnya tidak tertutup tubuh Mama.
- Close enough to kiss (cukup dekat untuk menciumnya): Kening si Kecil perlu cukup dekat dengan Mama, supaya Mama dapat dengan mudah mencium kepalanya dan menenangkannya jika rewel.
- Keep chin off the chest (dagu si Kecil tidak menempel dada Mama): Hal ini supaya ruangan gerak si Kecil tidak sempit dan tidak terbatas, serta tidak menutup jalur pernapasannya. Mama juga perlu selalu memeriksanya secara teratur.
- Supported back (menopang tulang punggung si Kecil): Gendongan tersebut dapat menyangga si Kecil dari punggung hingga leher dengan sempurna.
Sekarang Mama sudah mengetahui manfaat gendongan bayi depan untuk si Kecil. Semoga informasi ini dapat membantu Mama dalam memilih, ya.