Tidak hanya enak, jagung juga mudah didapat dan kaya nutrisi. Nah, bagi Mama yang sedang bingung mencari menu lezat dan sehat untuk MPASI si Kecil, maka jagung bisa jadi pilihan yang tepat nih, Ma.
Mungkin banyak orangtua yang bertanya dalam hati, "Bayi sudah boleh makan jagung belum sih?" Kalau ini juga menjadi pertanyaan Mama, maka jawabannya: boleh. Namun memang ada banyak hal yang perlu Mama perhatikan dalam menyajikan jagung untuk bayi. Mulai dari pemilihan jagungnya, usia anak, hingga proses memasaknya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), jagung aman untuk bayi, namun jangan menjadikan jagung menu pertamanya. AAP merekomendasikan untuk memberikan makanan pertama yang konvensional, seperti puree buah atau sayuran.
Jika itu semua tidak menimbulkan reaksi alergi, maka Mama bisa mulai memberikan jagung. Namun mungkin akan lebih aman untuk memberikan jagung ketika bayi sudah berusia 8 bulan ke atas.
Nah, untuk mengurangi risiko tersedak saat makan jagung, Baby Center merekomendasikan untuk memberikan jagung yang dihaluskan atau puree jagung, hingga bayi punya gigi atau sudah cukup besar untuk bisa mengunyah biji jagung.
Namun jika di keluarga Mama ada yang alergi jagung, maka sebaiknya tunda pemberian jagung hingga anak sudah di atas 12 bulan atau sesuai saran dokter anak. Bayi yang mengalami eksim juga sebaiknya tidak makan jagung, kecuali sudah diizinkan oleh dokter.
Memangnya apa sih manfaat jagung untuk bayi? Melansir Mom Junction, ini 5 manfaat jagung untuk kesehatan bayi.
