Kacang-kacangan seperti kacang arab diketahui menyebabkan perut kembung. Itulah sebabnya banyak orangtua enggan memberikan kacang-kacangan kepada bayi. Namun, hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan merendam kacang Arab semalaman sebelum dimasak. Metode lain yang dapat membantu adalah perkecambahan. Jika Mama tidak punya waktu semalaman, rendam kacang Arab lima hingga enam jam sebelum dimasak.
Kacang Arab memiliki senyawa antinutrisi yang perlu dikurangi atau dihilangkan. Hal ini dapat memastikan ketersediaan hayati nutrisi yang optimal. Jadi, perendaman dan perkecambahan dapat membantu. Namun, menurut beberapa penelitian, memanggang lebih bermanfaat.
Kacang Arab memiliki kulit yang keras, dan terkadang bahan pelunak seperti soda kue digunakan untuk memecah kulitnya. Metode ini bermanfaat tetapi membuat bayi mama terpapar natrium tinggi, yang tidak baik untuk ginjal bayi. Saat direndam, kacang Arab menyerap air dan cenderung membesar. Jadi, ukurlah porsi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
Saat memasak kacang Arab, tambahkan bahan-bahan yang bersifat asam seperti tomat dan cuka setelah kacang Arab empuk. Jika ditambahkan terlalu awal, keasaman bahan-bahan ini dapat memperlambat proses pemasakan kacang Arab. Cara ideal untuk menyajikan kacang Arab kepada bayi untuk pertama kalinya adalah dalam bentuk bubur. Terkadang, kacang Arab mungkin tidak matang dengan baik dan tetap utuh. Oleh karena itu, tumbuk kacang Arab terlebih dahulu lalu buat bubur untuk mencegah terbentuknya gumpalan.
Karena bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif, perkenalkan kacang Arab dalam jumlah sedikit di awal. Jika dihaluskan secara menyeluruh, teksturnya yang lembut dan halus menjadikannya pilihan makanan ringan yang sempurna untuk bayi dan balita.
Itu tadi manfaat kacang Arab untuk bayi dan efek sampingnya. Apakah si Kecil suka dengan jenis kacang yang satu ini, Ma?