Dahulu, para ahli percaya bahwa bayi yang dibesarkan di lingkungan yang menggunakan dwibahasa atau bilingual (misalnya si Kakak atau Papa mengajarinya bahasa Indonesia, dan Mama mengajak si Kecil mengobrol dalam bahasa Inggris), akan menghambat perkembangan bahasanya.
Kini, penelitian justru membuktikan hal berbeda.
Francois Grosjean, penulis buku Bilingual: Life and Reality menegaskan, perkembangan bahasa sebagai salah satu keterampilan kognitif, tak akan terhambat pada bayi yang dibesarkan dalam lingkungan bilingual.
Kesimpulan ini juga dikeluarkan oleh peneliti ahli saraf kognitif Laura-Ann Petitto dan rekan-rekannya, yang meneliti bayi yang belajar dua bahasa cakap dibandingkan dengan bayi yang belajar satu bahasa cakap dan satu bahasa isyarat.
Berikut manfaat yang didapatkan oleh Si Kecil jika ia dibiasakan tumbuh di dalam lingkungan yang terbiasa menggunakan dua bahasa.
