Budaya makanan setiap generasi dimulai dengan kondisi zaman mereka. Bagi Generasi Beta, ini berarti tumbuh di era perubahan teknologi yang cepat, tantangan iklim, dan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke cita rasa global. Namun, elemen-elemen ini hanyalah permulaan.
Budaya makanan yang kita ciptakan saat ini akan membentuk hubungan Generasi Beta dengan makan, memasak, dan berbagi makanan. Namun, ini bukan hanya tentang kebiasaan yang akan mereka warisi—ini tentang bagaimana mereka akan mengadaptasinya untuk menghadapi tantangan dan peluang zaman mereka.
Seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian, pilihan makanan setiap generasi sangat dipengaruhi oleh keadaan sosial-budaya dan sejarah zaman mereka. Bagi Generasi Beta, ini berarti tumbuh di dunia di mana keberlanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab semakin menjadi bagian dari struktur budaya.
Yang menarik tentang makanan adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai cermin dan kapsul waktu. Beta sendirilah yang akan mendefinisikan subkultur makanan generasi mereka—menciptakan cita rasa, tradisi, dan titik sentuh yang suatu hari nanti akan menjadi milik mereka yang unik. Saat mereka tumbuh, dunia makanan mereka akan berkembang, mencerminkan nilai-nilai dan pengalaman mereka.
Untuk saat ini, kita hanya dapat menyaksikan terbentuknya fondasi tersebut—dan menyadari bahwa nilai-nilai yang kita junjung tinggi saat ini akan tercermin dalam tradisi makanan yang akan menjadi milik Generasi Beta.
Nah, itu penjelasan tentang apa yang membentuk dunia makanan Generasi Beta. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi orangtua dalam mengasuh Generasi Beta, ya.