Benar, Ma, membiarkan bayi menonton atau mendengarkan film dari TV atau video dari YouTube sebelum 18 bulan itu berbahaya. Kebiasaan ini bisa mengganggu perkembangan bahasa, keterampilan membaca, dan memori jangka pendek mereka.
Kebiasaan membiarkan bayi mendengarkan percakapan dari TV–terlebih tanpa pengawasan orangtua–sebagai sarana untuk menambah kosakata dan bahasa bayi ternyata kurang bagus.
Alih-alih menambah kemampuan bahasa bayi, kebiasaan ini justru bisa mengurangi pembelajaran bahasanya. Lantaran, si Kecil jadi sulit membedakan antara suara yang nyata dan yang tidak. Bahasa asing yang digunakan dalam film di TV maupun di video YouTube pun tidak seketika membuat si Bayi jadi mengerti bahasa tersebut.
Hal utama yang dibutuhkan bayi untuk berkembang dan menangkap kosakata baru adalah interaksi langsung bersama orang terdekat, bukan melalui TV atau YouTube.
Interaksi langsung sangat penting dilakukan sebagai pembelajaran sehari-hari. Bayangkan, ada 940 kata per jam yang ditangkap balita ketika orangtua mereka bicara, tetapi jumlah itu turun menjadi 770 jika mendengarkannya melalui TV, seperti dikutip dari laman Healthychildren.org.
Selain itu, bayi yang cenderung mendengarkan TV dalam waktu lama akan punya masalah sulit fokus atau sulit memperhatikan suatu hal ketika berusia 7 tahun nanti.
Maka dari itu, membiarkan bayi dengar suara TV sangat tidak direkomendasikan sebelum mereka berusia 18 bulan. Lantas, apa yang sebaiknya Mama lakukan untuk membantu tumbuh kembang bayi, ya?