Ketika bayi tidur dalam posisi duduk, kepala mereka dapat jatuh ke depan, membatasi saluran udara mereka dan menyebabkan mereka berhenti bernapas. Fenomena yang dikenal sebagai sesak napas posisional ditemukan sebagai penyebab 48 persen kematian di kursi mobil dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pediatrics. 52 persen sisanya karena tercekik oleh tali yang tidak diamankan dengan baik.
Meskipun aman bagi bayi untuk tidur siang di car seat dalam waktu singkat ketika Mama berkendara, menurut Canadian Pediatric Society, bayi tidak boleh dibiarkan terus tertidur di car seat ketika sudah sampai tujuan.
Saat ini banyak stroller atau kereta belanja yang memiliki opsi untuk memasang car seat, tampaknya nyaman namun bayi menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk. Ketika kursi dikeluarkan dari mobil, orangtua biasanya akan melonggarkan tali pengikat atau melepas ikatan karena merasa keadaan sudah aman dan nyaman bagi bayi. Namun ini sangat berbahaya, bayi akan merosot di mana dagunya menyentuh dada.
Car seat juga memungkinan bayi menggeliat dan bergerak-gerak sehingga posisi mereka menjadi miring atau terbalik. Ini membuat bayi menjadi terjebak di car seat dan membahayakan jalan napasnya.
Lamanya waktu bayi berada di car seat adalah faktor dalam banyak kematian dalam penelitian ini.