Memahami mengapa bayi membenturkan kepalanya dapat membantu menghilangkan rasa khawatir. Berikut beberapa penyebab umum:
1. Gangguan gerakan ritmik yang berkaitan dengan tidur
Menariknya, kebiasaan ini sering terjadi tepat sebelum bayi tertidur. Ini mungkin terlihat menyakitkan, tetapi kenyataannya, membenturkan kepala adalah cara beberapa bayi menenangkan diri.
Ini mirip dengan cara sebagian bayi mengayunkan kaki saat tidur atau diayun untuk tidur. Sederhananya, membenturkan kepala adalah bentuk kenyamanan diri, yang paling sering mengarah pada tidur. Dan untuk alasan ini, tidak jarang beberapa bayi melakukannya untuk kembali tertidur setelah bangun di tengah malam.
Tentu saja, suara benturan yang tiba-tiba di malam hari mungkin akan mengejutkan Mama. Tapi tahan keinginan untuk segera menggendong si Kecil. Selama tidak ada risiko cedera, biarkan si Kecil kembali tidur. Ini hanya akan berlangsung beberapa menit sampai ia kembali tidur.
2. Penyimpangan dan gangguan perkembangan
Kadang-kadang, membenturkan kepala adalah tanda dari kondisi perkembangan seperti autisme atau mungkin menunjukkan masalah psikologis dan neurologis.
Untuk membedakan gangguan gerakan ritmis dari masalah perkembangan, amati kapan terjadi dan frekuensinya.
Sebagai pedoman umum, jika bayi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan, psikologis, atau kondisi neurologis dan benturan hanya terjadi sebelum tidur, kemungkinan besar itu adalah gangguan gerakan ritme yang sangat khas.
Di sisi lain, jika gejala lain menyertai benturan kepala, seperti keterlambatan bicara, ledakan emosi, atau interaksi sosial yang buruk, mungkin ada masalah lain. Temui dokter agar dilakukan pengamatan lebih lanjut.