Segala macam cara dilakukan orangtua untuk menghindarkan si Kecil dari bahaya. Mulai dari melapisi sudut meja dengan pelindung agar kepala bayi tidak terantuk, memastikan tembok-tembok dekat tempat tidur dibatasi foam lembut dan segala tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Tetapi, bagaimana jika ternyata si Kecil sendirilah yang punya kebiasaan membenturkan kepalanya? Entah itu ke tembok, ke lantai, ke benda-benda sekitarnya atau memukul-mukulkan tangannya sendiri ke kepala. Kebiasaan ini memang merisaukan. Apa yang sebetulnya terjadi?
Berikut Popmama.com merangkum penyebabnya, dilansir dari healthline.com:
