Dos & Don'ts: Meredakan Nyeri Tumbuh Gigi pada Bayi

• Berikan bayi sesuatu yang dingin untuk digigit. Ini efektif untuk meredakan nyeri gusi yang bengkak.
• Bersihkan jari Mama, kemudian masukkan jari Mama ke dalam mulutnya. Elus halus gusinya yang sedang bengkak, dan biarkan sedikit menggigit-gigit jari Mama (tidak akan sakit kok, Ma). Ini membantu meredakan nyeri, walau hanya sementara.
• Berikan teether untuk meredakan nyeri di gusinya. Mama bisa memasukkan teether ini ke dalam kulkas, baru diberikan ke bayi. Teether dingin efektif meredakan nyeri akibat tumbuh gigi lho, Ma.
• Kalau bayi sudah mulai makan (berarti usia di atas 6 bulan), maka Mama bisa memberikan makanan lembut yang sudah didinginkan sebentar. Misalnya, pisang atau ketimun halus.
• Walau belum ada bukti medisnya, namun Mama bisa memberikan teething gel pada si Kecil. Ini mengandung antiseptik dan anestetik lembut, yang bisa meredakan nyeri dan mencegah infeksi. Lebih tepatnya, teething gel akan membuat gusi bayi 'kebal' sementara. Berikan teething gel yang bertuliskan "sugar free" atau bebas gula, karena tentu saja Mama tidak mau melapisi bakal gigi anak dengan gula. Benar, kan?

• Jangan berikan gelang atau kalung amber stone, karena batu-batu kecil ini justru meningkatkan risiko anak tersedak. Lagi pula, American Academy of Pediatrics (AAP), tidak merekomendasikan penggunaan kalung ini untuk tujuan apapun. AAP juga menyebutkan tidak ada penelitian media atau bukti yang mendukung manfaat kalung amber untuk meredakan nyeri tumbuh gigi anak.
• Jangan pernah mengikat teether di sekitar leher anak, karena ini bisa mencekiknya atau membuatnya tersedak. Kami mengerti, Mama yang melakukan itu hanya ingin membuat bayinya belajar mandiri dalam mencari teether. Namun, ingat akan bahaya yang mungkin mengintai ya, Ma.
• Jangan berikan teether berisi air. Lebih baik, berikan teether yang terbuat dari silikon padat. Teether berisi air tidak bisa disterilkan, dan sangat mungkin pecah atau bocor hingga air yang tak jelas kebersihannya bisa tertelan anak.
• Jangan berikan teether beku. Ya, teether dingin memang disarankan untuk meredakan nyeri tumbuh gigi, namun teether beku karena dimasukkan ke freezer justru tidak disarankan. Kenapa? Karena benda keras dan dingin ini tentu saja dapat menambah nyeri pada gusi bayi.
• Jangan berikan teething gel pada bayi yang belum berumur 2 bulan. Pastikan juga Mama sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan teething gel.

Menurut Baby Center, Mama boleh memberikan parasetamol atau ibuprofen khusus bayi untuk meredakan nyeri tumbuh gigi. Namun ingat, jangan berikan keduanya bersamaan atau bergantian, kecuali atas saran dokter.

Perlu diketahui juga, Mama sebaiknya memeriksakan apakah ada masalah kesehatan lain pada bayi, sebelum Mama berikan berikan obat. Terkadang infeksi telinga menunjukkan keluhan yang sama dengan tumbuh gigi.

Nah, agar pengobatan lebih tepat dan sesuai tujuan, maka pastikan untuk menyampaikan semua keluhan pada dokter, agar bisa diperiksa lebih detil.

Tidak ada ilmu pasti yang menunjukkan kapan gigi bayi akan tumbuh sejak ia mulai merasakan nyeri. Kebanyakan bayi mulai tumbuh gigi di usia 6 bulan, tetapi ini bisa terjadi kapan saja. Beberapa bayi bahkan terlahir sudah memiliki gigi, sementara banyak bayi lainnya baru tumbuh gigi saat usianya sudah lebih dari 1 tahun.

Walau begitu, umumnya gigi susu anak Mama sudah tumbuh semua ketika usianya 2,5 tahun. Oh iya, ada tambahan informasi menarik nih, Ma. Menurut Baby Center, anak perempuan biasanya tumbuh gigi lebih dulu dari anak lelaki. 

Bayi biasanya tumbuh 1 gigi setiap bulan, ketika umurnya antara 6 sampai 30 bulan. Jadi tidak perlu membandingkan pertumbuhan gigi anak Mama dengan anak lain, karena pertumbuhan tersebut tentu berbeda-beda.

Baca juga: 

• Cara cek gigi bayi yang sedang tumbuh
• Kisah lucu Xabiru, anak influencer Rachel Venya, yang baru tumbuh gigi
• Apa ini kista gigi yang sering dianggap tunas gigi baru?