Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi dan Cara Mengatasinya

Apakah si Kecil pernah mengalaminya?

17 Juli 2023

Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi Cara Mengatasinya
Freepik/cookie_studio

Tentunya, Mama selalu ingin mengusahakan yang terbaik bagi perkembangan si Kecil. Untuk itu, Mama memberikan stimulasi kepada si Kecil.

Meski stimulasi baik untuk perkembangan bayi, sebaiknya Mama tidak memberikan stimulasi yang berlebih pada si Kecil. Stimulasi yang berlebih atau overstimulasi dapat membuat bayi kelelahan, tidak nyaman, bahkan stres.

Untuk itu, Mama perlu mengetahui tanda bayi mengalami overstimulasi dan cara mengatasinya yang Popmama.com lansir dari Mom Junction.

Apa Itu Overstimulasi pada Bayi?

Apa Itu Overstimulasi Bayi
Pexels/William Fortunato

Overstimuasi atau stimulasi berlebihan adalah saat bayi terpapar lebih banyak aktivitas, kebisingan, dan pengalaman daripada yang bisa mereka tangani. Bayi yang terlalu terstimulasi dapat mengalami gangguan tidur dan kurangnya antusiasme.

Dalam keadaan normal, aktivitas seperti bermain dapat membantu anak mengembangkan indra penciuman, suara, sentuhan, dan rasa. Ini memungkinkan mereka untuk mempelajari hal-hal baru dan mengembangkan kemampuan mereka.

Selama bertahun-tahun, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa stimulasi meningkatkan perilaku dan membantu perkembangan otak. Oleh karena itu, Mama harus sering berbicara dan bermain dengan anak-anak mereka karena itu membantu mereka membangun koneksi baru di sel-sel otak mereka, sehingga menyebabkan perkembangan keseluruhan yang efektif.

Namun, Mama harus mengidentifikasi kapan si Kecil terlalu terstimulasi dan terlihat terganggu. 

Editors' Pick

Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi

Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi
Pexels/RDNE Stock project

Untuk menghindari overstimulasi pada bayi, penting bagi Mama untuk memahami tanda-tanda overstimulasi yang ditunjukkan oleh bayi. Tanda bayi mengalami overstimulasi dapat dilihat dari tubuh dan perilakunya.

Tanda bayi overstimulasi yang dapat dilihat dari tubuhnya:

  • Perubahan warna kulit dari normal menjadi merah cerah atau pucat
  • Perubahan gerakan seperti menunjukkan tremor atau tersentak
  • Bernapas menjadi lebih cepat dari biasanya

Tanda bayi overstimulasi yang dapat dilihat dari perilakunya:

  • Menggosok mata
  • Menutup wajahnya dengan tangan
  • Melamun atau berpaling dari Mama atau orang di sekitarnya
  • Mencoba untuk memalingkan kepalanya dari Mama atau orang di sekitarnya
  • Menjadi rewel atau mengantuk
  • Menunjukkan perhatian berlebihan

Penyebab Bayi Mengalami Overstimulasi

Penyebab Bayi Mengalami Overstimulasi
Freepik/pch.vector
  • Terlalu banyak aktivitas

Si Kecil mungkin terlalu terstimulasi jika terlalu banyak menjalani aktivitas dalam suatu waktu.

  • Durasi aktivitas yang terlalu lama

Hal ini juga tergantung dari temperamen si Kecil, Ma. Beberapa bayi cenderung santai, sementara beberapa mudah kewalahan. Suatu aktivitas atau lingkungan dapat menghibur bagi beberapa bayi, tetapi bisa menjadi hal yang luar biasa bagi yang lain.

  • Sistem saraf bayi yang belum matang

Bayi baru lahir dapat dirangsang lebih cepat karena mereka tidak memiliki sistem saraf yang matang untuk mengatur banyak hal yang masuk ke dalamnya. Bahkan tindakan paling sederhana seperti menyusu, berbicara, dan melakukan kontak mata dapat membuat bayi baru lahir kewalahan.

Setiap hal sederhana tidak dapat dipahami dan baru bagi bayi, karena berbeda dengan apa yang dialami bayi di dalam rahim. Mama harus menunggu berbulan-bulan agar sistem saraf si Kecil cukup matang untuk mengatur berbagai hal.

Cara Mengatasi Bayi yang Mengalami Overstimulasi

Cara Mengatasi Bayi Mengalami Overstimulasi
Freepik/cookie_studio

Setelah mengetahui tanda dan penyebab overstimulasi pada bayi, Mama juga perlu tahu bagaimana cara mengatasi bayi yang mengalami overstimulasi. 

Jika si Kecil mengalaminya, cobalah untuk memeluk si Kecil untuk menenangkannya, Ma. Beberapa bayi mungkin tidak suka dipeluk, disentuh atau digendong. Dalam kasus seperti itu, bawalah bayi ke tempat yang sepi, redupkan lampu, dan minimalkan aktivitasnya. Coba ajak bicara si Kecil dengan lembut. Tawarkan si Kecil untuk menyusu atau memberikan empeng.

Singkatnya, mencegah bayi yang terlalu terstimulasi membutuhkan perhatian. Cobalah untuk menetapkan rutinitas yang dapat diprediksi, dan menanggapi isyarat mereka. Dengan melakukan itu, Mama dapat membantu si Kecil merasa tenan dan aman. Ingat, yang terpenting, hal terbaik adalah memercayai insting mama.

Itu tadi tanda bayi mengalami overstimulasi dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest