Proses belajar merangkak sebenarnya cukup rumit. Bayi perlu mengoordinasikan gerakan lengan dan kaki mereka, dan mengembangkan kekuatan otot di lengan, bahu, dan kaki mereka untuk menopang berat badan mereka.
Sebelum merangkak, bayi juga membutuhkan kontrol kepala dan leher yang kuat serta keseimbangan yang baik. Merangkak merupakan usaha besar bagi bayi, dan untuk mencapainya akan membutuhkan latihan berbulan-bulan.
1 hingga 2 bulan
Semua waktu tengkurap itu akan mulai membuahkan hasil, dan sekarang bayi mungkin mengangkat kepala dan memutarnya dari satu sisi ke sisi lain saat berbaring tengkurap. Namun, mereka belum memiliki banyak kendali atas tubuh mereka.
3 hingga 6 bulan
Dimulai sekitar usia 3 bulan, bayi mungkin melakukan "mini push up" saat dibaringkan tengkurap, mengangkat kepala dan bahunya tinggi-tinggi, serta menggunakan lengannya sebagai tumpuan. Ini membantu memperkuat otot-otot yang akan digunakannya untuk berguling dan merangkak.
Segera setelah itu, bayi akan belajar berguling dari tengkurap ke telentang. Mama dapat mendorongnya dengan meletakkan mainan di salah satu sisi atau sisi lainnya yang tidak dapat dijangkaunya.
5 hingga 6 bulan
Sekitar usia 5 atau 6 bulan, bayi mungkin akan dapat berguling dari telentang ke tengkurap, dan duduk dengan bantuan Mama, kursi bayi, atau bantal. Kebanyakan bayi senang duduk dengan bantuan: Ini memberi mereka perspektif baru, dan membantu mereka memperoleh keseimbangan yang lebih baik. Namun, mereka masih goyah pada tahap ini, jadi pastikan untuk tetap dekat dan awasi bayi saat mereka duduk dengan bantuan.
7 hingga 8 bulan
Setelah bayi dapat duduk dengan baik sendiri (mungkin pada usia 8 atau 9 bulan), mereka akan berlatih berdiri dengan tangan dan lutut dari posisi duduk. Mereka cukup kuat untuk mengangkat kepala untuk melihat sekeliling, keseimbangan mereka baik, dan otot-otot mereka siap untuk acara besar berikutnya: merangkak!
9 hingga 10 bulan
Saat bayi belajar bergerak dengan percaya diri dari posisi duduk ke posisi merangkak, mereka akan segera menyadari bahwa mereka dapat bergoyang maju mundur dan mendorong dengan lutut mereka untuk merangkak. Mereka mungkin menguasai teknik lanjutan yang disebut "merangkak silang" – menggerakkan satu lengan dan kaki yang berlawanan bersamaan saat mereka bergerak maju, daripada menggunakan lengan dan kaki dari sisi yang sama. Setelah itu, latihan akan menghasilkan kesempurnaan.