Sangat jarang bila bayi menggosok atau menarik alat kelaminnya karena masalah yang memerlukan perhatian medis. Namun, kadang-kadang, bayi perempuan bisa terkena vulvovaginitis – kemerahan, bengkak, dan nyeri di sekitar vagina dan vulva. Kondisi ini biasanya disebabkan dari produk pelembut kain, pakaian terlalu ketat, atau popok basah.
Bayi laki-laki bisa terkena balanitis atau kemerahan dan bengkak di kepala penis atau kulup yang disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi menggosok alat kelaminnya.
Meskipun biasanya mudah untuk mengetahui apakah bayi menjelajah dengan cara yang menyenangkan atau bereaksi terhadap rasa gatal atau tidak nyaman, periksa area genital bayi apakah ada lesi kulit, kemerahan, bengkak, keluarnya cairan, atau tanda-tanda iritasi. Bicaralah dengan dokter anak jika ada sesuatu yang tidak beres.
Untuk balita dan anak-anak yang lebih tua, sentuhan genital yang berlebihan mungkin jarang menandakan adanya masalah atau menjadi tanda kekerasan fisik atau seksual. Bicarakan dengan dokter jika perilaku anak:
- Sering terjadi dan tidak dapat dialihkan.
- Terus terjadi di depan umum bahkan setelah Mama berbicara dengan anak.
- Menyebabkan cedera atau sakit fisik.
- Terjadi bersamaan dengan masalah perilaku atau emosional lainnya, seperti kemarahan, kesedihan, agresi, atau mengompol.
- Meniru tindakan seksual orang dewasa.
Nah itu penjelasan tentang bayi suka memegang alat kelaminny . Seiring berjalannya waktu, ini akan berkurang, Ma. Namun perhatikan saat bayi menyentuh alat kelaminnya, apakah ada kemerahan atau iritasi.
Semoga informasi ini bisa membantu Mama, ya.