Tahap sensorimotor berlangsung sejak lahir hingga sekitar dua tahun. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan perkembangan kognitif bayi.
Menurut Piaget, disebut tahap 'sensorimotor' karena refleks awal dan tanda-tanda kecerdasan berkembang melalui persepsi sensorik dan aktivitas motorik yang dialami bayi. Pada tahap inilah bayi dan balita belajar tentang dunia di sekitar mereka. Mereka melakukannya dengan mengoordinasikan semua pengalaman indrawi, seperti mendengar, melihat, menyentuh, mengecap, dan menjangkau.
Dalam setahun, berikut tahapan sensorimotor yang harus dicapai oleh bayi:
Selama tahap ini, bayi baru lahir akan merespons berbagai rangsangan dengan tindakan refleks, seperti menggenggam, tersenyum, dan mengisap. Refleks ini datang pada bayi secara bawaan dan tidak diajarkan.
- Reaksi melingkar primer (1-4 bulan)
Tahap kedua ditandai dengan pengulangan aktivitas yang menurut bayi menyenangkan. Misalnya, bayi pada kelompok usia ini cenderung untuk mengisap ibu jari, menggoyangkan jari kaki dan tangan, serta menggerakkan kaki untuk menendang. Tindakan ini bukanlah tindakan refleks tetapi dilakukan dengan sengaja untuk kesenangan.
Pada saat ini, bayi akan tersenyum kepada orang-orang secara spontan, meniru gerakan dan ekspresi wajah, merespons kasih sayang yang ditunjukkan kepada mereka, meraih mainan dengan satu tangan, dan melihat wajah orang-orang dengan sangat dekat. Mereka juga mulai mengenali orang dan benda bahkan dari kejauhan.
- Reaksi melingkar sekunder (4-8 bulan)
Dalam empat bulan ke depan, bayi mengulangi tindakan menyenangkan mereka, tetapi mereka menggunakan benda untuk belajar tentang dunia. Misalnya, tindakan sederhana seperti menjatuhkan mainan, membenturkan benda atau peralatan, atau melempar bantal ke bawah akan membuat mereka lebih percaya diri untuk mencoba tindakan baru. Mereka lebih cenderung melanjutkan kegiatan ini karena menurut mereka menyenangkan.
Selama bulan-bulan ini, bayi juga cenderung mengeluarkan suara sendiri, tertawa, bersuara untuk bercakap-cakap, atau mengekspresikan emosi mereka. Bayi juga menjadi sedikit lebih fokus pada lingkungannya dan melakukan tindakan untuk mendapatkan respons dari lingkungannya.
- Koordinasi reaksi (8-12 bulan)
Bayi menggunakan refleks dasar yang mereka ketahui dan telah kembangkan dalam beberapa bulan terakhir untuk merencanakan dan mengoordinasikan tindakan mereka. Mereka melakukan aksi tersebut untuk mengantisipasi kejadian. Bayi sekarang dapat melakukan aktivitas yang berorientasi pada tujuan.
Mereka tahu siapa orang asing dan mungkin menolak untuk pergi ke orang yang tidak mereka kenal, mungkin berkata 'tidak', melihat sesuatu jatuh, memindahkan barang dari satu tangan ke tangan lainnya, dan mengambil makanan dari mangkuk untuk meletakkannya di mulut mereka.