Kenali Penyebab Gigi Bayi Tumbuh Terlambat

Jika keterlambatan tumbuh gigi dalam keluarga, maka Mama tidak perlu mengherankan jika anak juga mengikuti. Baik sisi keluarga atau pasangan yang dapat bertanggung jawab atas keterlambatan pertumbuhan gigi pertama si Bayi.

Mama dapat tanyakan kepada orangtua atau saudara apakah sebelumnya mereka menghadapi masalah yang sama, dan jika ya, maka ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa anak belum mulai tumbuh gigi.

Jika bayi tidak mendapatkan gizi yang cukup, maka mungkin menyebabkan tumbuh gigi yang tertunda.

ASI mengandung kalsium sehingga diperlukan pada saat masa pertumbuhan, bayi membutuhkan ini untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulangnya. Formula bayi biasanya mengandung nutrisi seperti kalsium, fosfor, dan Vitamin A, C, dan D, yang membantu pertumbuhan dan perbaikan tulang dan jaringan, kekebalan, dan perkembangan keseluruhan Si Bayi.

Kalsium sangat penting untuk gigi yang kuat dan sehat. Tetapi jika formula bayi yang Mama berikan, kurang atau tidak memiliki semua nutrisi ini atau jika bayi tidak cukup mengkonsumsinya, maka bisa menyebabkan pertumbuhan gigi yang tertunda.

Hipotiroid adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup agar tubuh berfungsi secara normal. Hipotiroid biasanya dibawa oleh perempuan sebelum masa kehamilannya, dan jika tidak diobati sebelum kehamilan akan berdampak pada kesehatan bayi dan ibu hamil.

Hipotiroid biasanya memengaruhi kondisi tubuh bayi seperti detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh. Jika bayi memiliki tiroid yang kurang aktif, maka kemungkinan besar ia mengalami keterlambatan dalam perkembangan besar dalam tubuhnya seperti berjalan, tumbuh gigi, dan bahkan berbicara.

Gigi, mungkin saja tumbuh ke arah yang salah. Jadi, gigi tidak muncul ke permukaan gusi, melainkan menyamping. Jika ini terjadi, bisa saja gigi tetap si Kecil sudah mendesak muncul dan mendorong gigi susu yang salah arah. Akibatnya, gigi tetap menjadi berantakan. 

Terkadang, rangkaian gigi permanen muncul bersamaan dengan gigi bayi yang tertunda, yang menyebabkan bayi memiliki dua baris. 

Jika gigi bayi belum tumbuh saat berusia lebih dari satu tahun, maka Mama harus berkonsultasi dengan dokter anak dan dokter gigi anak.

Periksa apakah keterlambatan tumbuh gigi itu diikuti tanda-tanda lain seperti penambahan berat badan yang kurang, bayi sulit untuk makan, bayi tidak bisa bicara, metabolisme abnormal, dan kelemahan daya tahan tubuh.

Jika terjadi tanda-tanda atau gejala diatas, maka Mama dapat melakukan konsultasi dengan dokter dan mencari jawaban lewat tindakan medis.

Ada beberapa cara untuk menstimulasi pertumbuhan gigi si Kecil. Berikut di antaranya:

• Beri teether

Teether umumnya terbuat dari alat plastik lunak yang aman sehingga dapat dikunyah dan memungkinkan bayi untuk membuka beberapa jaringan gusi yang mendorong pertumbuhan gigi keluar dari gusi.

• Rangsang dengan makanan

Memakai gusi untuk makan bisa merangsang gigi tumbuh. Berikan si Kecil finger food yang telah dimasak dan agak lunak agar ia bisa mengunyahnya meski tanpa gigi. Mama juga bisa memberikan buah-buahan bertekstur lunak tapi padat, misalnya pisang, melon, atau pepaya. 

• Memijat gusi dengan lap dingin

Dinginkan waslap basah dalam freezer selama beberapa penit dan kemudian usapkan lembut ke gusi bayi. Lakukan pemijatan dalam waktu tidak lebih dari 1 menit. Hentikan pemijatan jika bayi merasa tidak nyaman. Jika ia sulit membuka mulut untuk pemijatan, biarkan saja ia mengunyah handuk dingin tadi. Jadi pastikan saja, handuk yang dipakai bersih ya, Ma.

Kini Mama telah mengetahui penyebab keterlambatan tumbuh gigi pada anak, jangan terlalu khawatir ya Ma. Semua bisa kok diatasi.