Bayi yang sudah terserang infeksi virus dan bakteri harus segera dilakukan penanganan khusus agar tidak membuatnya semakin tersiksa.
Dilansir dari parenting.firstcry.com, dalam kasus infeksi bakteri pada bayi yang baru lahir, dokter mungkin akan memulai perawatan dengan meresepkan antibiotik.
Wajib hukumnya untuk menghabiskan antibiotik seperti yang ditentukan oleh dokter bahkan ketika bayi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda sehat.
Sementara infeksi karena virus tidak dapat diobati dengan antibiotika. Dokter mungkin hanya bisa memberikan obat untuk meredakan sakit, misalnya oralit untuk bayi yang diare atau obat penurun panas untuk mengatasi demamnya.
Dilansir dari babycenter, selain obat pereda sakit, berikut beberapa pengobatan yang dapat dilakukan ketika bayi terinfeksi virus:
Bayi akan kehilangan banyak cairan saat demam, diare, muntah atau pilek. Jika ia masih menyusui, biarkan bayi menyusui sesering mungkin.
Jika perlu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa Oral Rehydration Garts (ORS). Obat ini akan menggantikan semua nutrisi yang telah hilang.
Sebagian besar infeksi virus harus diobati dengan obat yang dapat mengatasi gejalanya. Dokter mungkin memberinya tablet zinc dan ORS jika si Kecil mengalami diare.
Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri dan demam pada bayi. Jika disertai batuk dan pilek, maka dokter akan meresepkan obat-obatan untuk meringankannya.
Biarkan bayi beristirahat dengan tenang di ruang terpisah. Ia harus beristirahat dengan cukup ketika terserang virus, dan setidaknya satu minggu sesudahnya.
Pasalnya, hal ini akan membantunya melawan penyakit dan membuatnya menjadi lebih kuat.
Buka jendela dan pintu untuk membiarkan udara segar masuk setiap harinya. Hal ini akan terbukti dapat menghilangkan kuman di udara.
Maka dari itu buatlah ventilasi yang baik di rumah. Ventilasi yang kering dan bersih akan mencegah timbulnya jamur.
Nah, itulah beberapa perbedaan gejala dan pengobatan infeksi virus dan bakteri pada bayi.
Jangan disepelekan, perawatan infeksi virus dan bakteri pada bayi itu berbeda lho, Ma!