Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Luka Bakar pada Bayi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengamankan area sekitar bayi dan menjauhkannya dari pemicu luka. Pindahkan bayi ke tempat yang lebih aman dan tenangkan.

Sangat normal bagi bayi untuk menangis kencang karena panik dan kesakitan. Jangan terbawa panik, Mama harus lebih tenang dan fokus untuk segera merawat luka bayi.

Agar dapat ditangani seluruhnya, pastikan area yang terkena luka bakar terlihat jelas dan tidak tertutupi pakaian atau aksesoris apapun. Jika ada bagian tubuh yang lecet, biarkan saja untuk sementara dan fokus pada penanganan luka bakar terlebih dahulu.

Siram luka bakar dengan air bersuhu dingin yang mengalir selama 20 menit. Jika bayi rewel atau kedinginan, hentikan aliran air setiap beberapa menit sekali dan ulangi hingga tiga jam ke depan.

Ingat, yang menjadi prioritas adalah mendinginkan area yang terkena luka bakar saja, bukan seluruh tubuh si Kecil. Jika Mama sudah menyirami air dingin selama 20 menit, segera berhenti untuk mencegah bayi terkena hipotermia karena kedinginan.

Jangan balurkan es batu, air es, krim pelembap, minyak, salep, mentega, losion, atau produk lainnya dulu pada area yang baru saja terkena luka bakar untuk mencegah kondisi semakin parah. Tunggu luka bakar mereda dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memberikan produk apapun.

Terakhir, tutup luka bakar dengan bungkusan yang longgar, ringan dan tidak lengket seperti kantong plastik dan pastikan area yang terbakar tidak tertekan untuk mencegah pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.

Segera larikan ke rumah sakit jika bayi terkena luka bakar pada bagian wajah, area saluran pernapasan, kemaluan, seluruh tangan, atau jika ukuran luka bakar lebih besar dari ukuran tangan bayi. Hal tersebut guna mencegah infeksi yang parah akibat luka bakar yang dialami si Kecil.

Itu dia enam pertolongan pertama luka bakar pada bayi yang bisa Mama lakukan. Ingat, jangan panik dan fokus saja untuk meringankan rasa sakit. Semoga informasi ini membantu!