5 Buah yang Bisa Jadi Teether Alami untuk Bayi, Aman dan Sehat

Teether alami dari buah lebih aman dan menyehatkan untuk si Kecil yang sedang tumbuh gigi

26 April 2024

5 Buah Bisa Jadi Teether Alami Bayi, Aman Sehat
Pixabay/csifferd

Fase tumbuh gigi pada bayi merupakan masa yang perlu Mama perhatikan karena si Kecil akan sedikit lebih rewel dari biasanya. Pada fase ini, si Kecil merasa tidak nyaman akibat gusinya yang terasa sakit, nyeri dan gatal.

Karena itu, si Kecil akan dengan mudah menggigit apa pun yang ada di sekitarnya untuk meredakan rasa nyeri pada gusinya.

Jika si Kecil sedang berada di fase ini, Mama bisa memberikan teether atau mainan gigit. Teether tak melulu harus dibeli, Mama juga bisa menyiapkannya sendiri di rumah secara alami.

Teether alami menggunakan buah lebih sehat dan aman untuk masuk ke dalam mulut bayi. Selain itu, kandungan vitamin pada buah juga bermanfaat untuk kesehatan.

Berikut ini Popmama.com rangkum sejumlah buah yang bisa jadi teether alami untuk bayi serta cara penyajiaannya. Simak, yuk, Ma!

Teether Alami dari Buah Lebih Aman untuk Bayi

Teether Alami dari Buah Lebih Aman Bayi
freepik/freepik

Umumnya bayi tumbuh gigi antara usia 6-10 bulan. Di usia ini, bayi sudah mulai beragam jenis makanan selain ASI.

Mengutip Cheeky Chompers, Mama dapat memberikan si Kecil teether dari buah saat tumbuh gigi sebab mengandung berbagai vitamin dan mineral. Teether alami ini juga membantu si Kecil mengembangkan koordinasi tangan dan mata dalam belajar mengenal rasa dan tekstur buah yang beragam. Selain itu, teether buah juga lebih higienis.

Penting untuk Mama mengawasi si Kecil saat ia sedang memasukkkan buah ke dalam mulutnya. 

Berikut ini rekomendasi buah yang dapat Mama jadikan sebagai teether alami untuk si Kecil. Sebelum diberikan, pastikan buah masih segar dan telah dicuci bersih:

1. Wortel

1. Wortel
freepik/freepik

Mama dapat membuat teether alami dari wortel, lho! Wortel baik untuk kesehatan bayi, salah satunya bagus untuk kesehatan mata karena mengandung vitamin A. 

Mama dapat menyiapkan wortel dalam keadaan utuh, kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah dicuci, masukkan ke dalam lemari es. Wortel yang telah didinginkan ini dapat diberikan pada si Kecil sebagai teether yang aman dimasukkan ke mulut.

Editors' Pick

2. Pisang

2. Pisang
freepik/freepik

Pisang juga bisa Mama jadikan sebagai teether alami untuk si Kecil. Untuk membuat teether dari pisang, Mama dapat memotong pisang jadi dua bagian dan memanjang, kemudian masukkan ke dalam freezer agar sedikit beku. Kemudian berikan pada si Kecil menggunakan kain bersih agar tidak terlalu dingin.

Pisang memiliki tekstur yang lembut dan kandungan seratnya cukup tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan si Kecil.

3. Stroberi

3. Stroberi
Pixabay/csifferd

Stroberi juga dapat Mama berikan pada si Kecil sebagai teether alami yang lebih menyehatkan. 

Stroberi kaya akan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar ia tidak mudah terkena penyakit.

Mama dapat memasukkan stroberi ke lemari es setelah dicuci bersih. Selain dikonsumsi secara utuh, Mama juga membuat teether stroberi dengan cara menghancurkannya terlebih dahulu lalu tambahkan yoghurt, kemudian tuang dalam sebuah cetakan.

4. Timun

4. Timun
freepik/freepik

Timun pun bisa Mamamanfaatkan menjadi teether saat bayi mulai tumbuh gigi. Timun mengandung protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan kalium yang bermanfaat dalam mencegah dehidrasi, melancarkan pencernaan, dan menjaga daya tahan tubuh.

Mama dapat menggunakan timun jepang yang didinginkan terlebih dahulu. Timun dingin ini akan memberikan sensasi segar dan  bisa membantu meredakan nyeri dan gatal pada gusi si Kecil.

5. Nanas

5. Nanas
freepik/freepik

Nanas juga bisa menjadi teether alami selama si Kecil dalam fase tumbuh gigi. Mama dapat memasukkan nanas ke dalam freezer sebelum diberikan pada si Kecil agar terdapat sensasi dingin. 

Nanas dikenal dengan sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan radang dan nyeri pada gusi. Karena rasanya asam, sebaiknya nanas diberikan ketika si Kecil menginjak usia 10 bulan.

Itu tadi sejumlah buah yang bisa jadi teether alami untuk bayi yang bisa Mama coba pada si Kecil. Baik menggunakan teether alami atau buatan, keduanya tetap perlu pengawasan khusus dari Mama untuk menghindari risiko tersedak dan hal-hal yang membahayakan lainnya.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest