Orangtua Dilarang Baby Talk pada Bayi, Ini Alasannya!

Baby talk seperti mengubah kata susu jadi cucu atau makan jadi mam

4 Mei 2024

Orangtua Dilarang Baby Talk Bayi, Ini Alasannya
Freepik/master1305

Sebelum bayi mampu bicara dengan bahasa asli, biasanya mereka akan mengoceh dan bermain dengan bahasanya sendiri. Bahasa atau kosa kata yang sering dikeluarkan bayi dinamakan baby talk.

Tak bisa dipungkiri, banyak orangtua di luar sana berkomunikasi dengan bayi menggunakan baby talk, seperti susu menjadi cucu, cantik menjadi tantik, atau makan menjadi mam. 

Padahal, penggunaan bahasa yang tidak sempurna justru akan mempersulit kemampuan bahasa bayi ke depannya. Kira-kira apa alasannya?

Simak penjelasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan khusus untuk Mama. 

1. Perkembangan bahasa bayi jadi terlambat

1. Perkembangan bahasa bayi jadi terlambat
Freepik/peoplecreations

Saking gemasnya dengan bahasa bayi, banyak orangtua di luar sana mengubah nada bicara mereka menjadi kekanak-kanakan untuk menyesuaikan dengan bayi. 

Namun, nyatanya membiasakan baby talk pada bayi justru mempunyai dampak buruk untuk perkembangan mereka ke depannya. 

Melansir dari Motherforlife, penggunaan baby talk yang terus menerus dapat menganggu perkembangan bahasa si Kecil. Alhasil, bayi jadi hanya mengenal kata-kata dari baby talk, bukan kata-kata sebenarnya. 

Editors' Pick

2. Membuat anak jadi cadel

2. Membuat anak jadi cadel
freepik/user15285612

Baby talk membuat banyak orangtua di luar sana berbicara cadel kepada bayi mereka. Kondisi ini membuat bayi tidak pernah belajar pengucapan huruf ‘R’ yang selalu diganti jadi L oleh orangtua. 

Akibatnya, bayi akan mengalami kesulitan untuk menyebutkan kata-kata yang mengandung huruf ‘R dengan jelas. 

3. Baby talk terbawa hingga anak tumbuh dewasa

3. Baby talk terbawa hingga anak tumbuh dewasa
Freepik/freepik

Saat orangtua berbicara kepada si Kecil dengan baby talk, bayi akan merekam kata demi kata tersebut. Tanpa disadari, satu demi satu kata pun direkam dengan baik oleh bayi. 

Tidak menutup kemungkinan baby talk dapat tertawa hingga anak dewasa nanti. Ketika sudah besar, bicara mereka bisa jadi tidak jelas dan sulit dipahami oleh orang lain. 

4. Alih-alih baby talk, orangtua dapat menggunakan parentese

4. Alih-alih baby talk, orangtua dapat menggunakan parentese
Freepik/freepik

Alih-alih mengajarkan anak bicara dengan baby talk, Mama bisa mengganti dengan menggunakan teknik parentese. Apa itu?

Parentese merupakan teknik yang membuat anak tidak hanya mendengar, melainkan juga berbicara. 

Dr. Patricia Kuhl selaku Profesor Ilmu Bicara dan Pendengaran sekaligus direktur Institut Pembelajaran & Ilmu Otak di University of Washington menemukan bahwa anak yang diajak berkomunikasi dengan teknik parentese di usia 11 dan 14 bulan akan dapat lebih banyak berceloteh serta memiliki kosakata yang lebih kaya di usia 24 bulan. 

Berikut tips menggunakan teknik parentese pada anak melansir dari laman Rayito Schools:

  • Berbicara dengan lembut dan dan perlahan. Gunakan pula nada suara yang bersemangat agar bunyi vokalnya lebih terdengar oleh si Kecil. 
  • Gunakan nama sebenarnya dari suatu benda. Misalnya saja, ucapkan nama “kucing” alih-alih “ucing”. Hal ini dapat membantu anak mengasosiasikan berbagai hal menggunakan istilah yang tepat. 
  • Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan bayi. Lakukan teknik terbaik untuk melihat respons anak. Respons mereka dapat berupa celotehan, bergumam, atau bahkan tertawa. 
  • Pastikan anak memperhatikan setiap kata yang Mama ucapkan. Jangan lupa sertakan nama anak dalam percakapan. Saat berbicara, usahakan berhadapan dengan anak dan lakukan kontak mata secara teratur.
  • Berbicara dengan anak secara rutin. Berlatih berbicara dengan anak bisa sambil melakukan aktivitas sehari-hari. Lakukan hal tersebut bisa saat makan, memandikan, atau bermain dengan anak. Mama juga dapat berbicara dengan si Kecil sambil menunjukkan mainan favoritnya atau mendeskripsikan gambar di buku cerita.
  • Berikan waktu untuk anak merespons. Perhatikan gerakan non verbal yang dilakukan anak sebagai upaya si Kecil dalam merespons. 

Nah, itu dia alasan mengapa orangtua dilarang baby talk pada bayi. Sebagai gantinya, Mama bisa menggunakan teknik parentese yang membuka peluang bagi si Kecil untuk merespons.

Semoga informasinya membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest