Psikolog Klinis Reynitta Poerwito pernah mengatakan dalam siaran Instagram live nya pada Sabtu (27/6/2020) bahwa emosi orangtua yang mulai terpancing ketika mendengar si Kecil menangis harus segera ditenangkan.
Apabila Papa harus mengurus si Kecil seorang diri, maka Papa bisa menarik napas panjang terlebih dahulu untuk menenangkan perasaan hati dan emosi yang mulai terpancing.
"Tarik napas dulu karena kita sebagai orangtua kan juga perlu energi. Kita enggak bisa tenangkan anak kita kalau kita enggak tenang," kata Reynitta.
Kemudian, berikan sentuhan atau pelukan kepada anak agar dia merasa lebih tenang dan tangisannya mulai mereda. Hindari memarahi anak atau bahkan melakukan kekerasan fisik untuk menenangkannya. Jangan lakukan kekerasan fisik atau verbal ketika Papa masih emosi.
"Kita kasih support bentuknya seperti kenyamanan biasanya dipeluk atau dengan sentuhan untuk mengontrol energi anak," ujar Reynitta.
Menenangkan bayi yang menangis memang tidak mudah. Namun, jangan sampai orangtua melakukan kekerasan fisik maupun verbal kepada bayi. Sebab, hal itu bisa memberikan efek trauma kepada bayi ketika beranjak dewasa.
Nah, itulah informasi mengenai seorang papa yang tega memukul bayinya yang masih berusia tujuh bulan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi ya, Ma.