Ponsel Berpengaruh Buruk bagi Kemampuan Fokus Bayi? Ini Faktanya!

Penelitian mengungkapkan alasan baru untuk mematikan ponsel saat berada di dekat bayi

2 April 2020

Ponsel Berpengaruh Buruk bagi Kemampuan Fokus Bayi Ini Faktanya
Freepik/Peoplecreations

Ternyata, pikiran mudah berkeliaran ketika bayi sedang bermain dan mungkin sekali, Mama jadi tergoda mengeluarkan ponsel di saat itu. Tunggu, dulu! Tetapi suatu penelitian telah menemukan alasan untuk meninggalkan ponsel saat mengasuh anak dan fokuskan perhatian hanya kepada bayi. 

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin lama orangtua bersama-sama menunjukkan perhatian, semakin lama bayi terus melihat mainan atau objek itu bahkan setelah orangtuanya berpaling. Ini berarti bahwa orangtua memiliki pengaruh langsung pada rentang perhatian (fokus) bayi yang sedang berkembang.

Rentang perhatian atau kemampuan untuk fokus diperlukan oleh bayi kelak ketika ia mulai sekolah. Simak ulasan Popmama.com berikut ini.

Pentingnya Rentang Perhatian Bayi

Penting Rentang Perhatian Bayi
pixabay.com/szymonpacek

Panjang rentang perhatian bayi penting karena berdampak pada perkembangan otak di kemudian hari. Rentang perhatian yang lebih lama dapat membantu mengatur diri sendiri dan fokus pada tugas. Sementara kekurangan dalam perhatian adalah gejala untuk diagnosis kelainan pada rentang perhatian.

Keterampilan memperhatikan juga penting di kemudian hari di sekolah. Anak-anak kecil selalu memiliki beberapa kesulitan untuk menunjukkan perhatian berkelanjutan pada objek. Mereka sering mengalihkan perhatian mereka pada objek yang berbeda dan tugas yang berbeda.

Seiring dengan bertambahnya umur, anak menjadi lebih baik dalam fokus. Perhatian yang berkelanjutan terkait dengan pemrosesan informasi yang lebih dalam.Dan penelitian telah menunjukkan perhatian yang berkelanjutan pada usia yang lebih muda adalah prediksi perkembangan kognitif kelak, misalnya untuk pemecahan masalah.

Editors' Pick

Penelitian Tentang Rentang Perhatian Bayi

Penelitian Tentang Rentang Perhatian Bayi
Freepik/rawpixel

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa berapa lama orangtua memperhatikan secara langsung berpengaruh pada rentang perhatian bayi sendiri.

Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan pelacakan mata berteknologi tinggi untuk mencatat informasi dari 36 orangtua dan bayi mereka yang berumur satu tahun. Mereka menguji panjang rentang perhatian bayi pada suatu objek ketika orangtua juga melihatnya dan ketika mereka tidak melihatnya.

"Jika orangtua menggabungkan perhatian bayi pada mainan, bayi cenderung menunjukkan perhatian yang lebih lama pada target dibandingkan dengan kasus di mana orangtua tidak menunjukkan perhatian atau minat," kata penulis studi Chen Yu, Ph.D. , dari Universitas Indiana, Bloomington.

Yang lebih penting, semakin lama orangtua bersama-sama menunjukkan perhatian, semakin lama bayi terus melihat mainan itu bahkan setelah orangtuanya berpaling. Ini berarti bahwa orangtua memiliki pengaruh langsung pada rentang perhatian bayi yang sedang berkembang.

"Ketika bayi mulai berkembang, mereka menjadi lebih baik dalam menunjukkan perhatian yang lebih lama pada tugas-tugas yang sedang berlangsung," kata Yu. "Keterampilan kognitif ini secara tradisional dipandang sebagai properti intrinsik individu. Studi kami menunjukkan bahwa itu dapat diubah oleh perilaku orangtua."

Jadi rentang perhatian bayi tidak dikembangkan secara terpisah dan dipengaruhi oleh faktor sosial.

Bagaimana Perilaku Orangtua Memengaruhi Rentang Perhatian Bayi

Bagaimana Perilaku Orangtua Memengaruhi Rentang Perhatian Bayi
pixabay.com/szymonpacek

Seperti dalam percakapan, jika pendengar menunjukkan minatnya, memperhatikan dan mengajukan pertanyaan maka pembicara lebih suka untuk lebih terlibat dan akan berbicara lebih banyak.

Ketika orangtua memperhatikan, maka hal ini membantu membimbing bayi untuk tetap fokus. Jika tidak, itu tergantung pada bayi untuk memutuskan.

Bila bayi menunjukkan minatnya pada suatu objek, ini tergantung sepenuhnya pada bayi untuk menentukan kapan harus berhenti dan beralih ke target berikutnya.  Namun jika orangtuanya bergabung, bayi akan menunjukkan perhatian dan minat yang lebih lama pada target.

Ada perbedaan besar antara berinteraksi dengan bayi dan berada di ruangan yang sama dengannya tanpa interaksi aktif. Peneliti menemukan efek dramatis dalam interaksi enam menit. Jika efek seperti itu berlaku di dunia nyata, akan ada perbedaan besar antara bayi dengan orangtua yang memperhatikan dan bergabung dengan perhatian anak mereka dibandingkan mereka yang tidak.

Tips Membantu Bayi Berkembang

Tips Membantu Bayi Berkembang
Pixabay.com/stocksnap

Saat Mama bersama bayi, cobalah menyisihkan waktu untuk berfokus hanya padanya. Letakkan ponsel di ruangan lain atau matikan suaranya sehingga Mama tidak terganggu oleh pesan yang masuk.

Mama dapat menyisihkan waktu di jam tertentu untuk menggunakan ponsel. Dan jika fokus Mama mulai berkurang, buatlah daftar permainan untuk membuat Mama serta bayi tertarik.

Salah satu cara mengasuh bayi yang efektif adalah peka terhadap perhatian bayi, biarkan mereka memimpin dan bergabung dengannya untuk terlibat dengan kegiatan yang mereka minati.

Yuk, tinggalkan ponsel sebentar dan fokus dengan bayi.

Mama bisa mendapatkan beberapa ide untuk bermain bersama bayi seperti di artikel-artikel ini.

Baca juga:

The Latest