Demi Beli iPhone 14 untuk Bikin Konten, Orangtua di India Jual Bayi

Orangtua menjual bayinya yang masih berusia 8 bulan demi beli iPhone 14 untuk membuat konten

3 Agustus 2023

Demi Beli iPhone 14 Bikin Konten, Orangtua India Jual Bayi
Pexels/PhotoMIX Company

Seiring dengan perkembangan teknologi, konten visual makin disukai. Selain itu, pendapatan dari membuat konten pun cukup menggiurkan.

Entah itu dari jumlah penonton YouTube atau endorsement. Pamor pun kian meningkat ketika konten ditonton oleh banyak orang.

Hal ini membuat banyak orang untuk berlomba-lomba membuat konten. Untuk membuat konten yang menarik, gadget menjadi salah satu syarat utama. Namun, gadget yang bagus pun tidak murah harganya.

Ironinya, orangtua di India jual bayi demi beli iPhone 14 untuk bikin konten. Popmama.com sudah merangkum kisahnya khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini. 

1. Menjual bayi untuk membeli iPhone 14 demi membuat konten

1. Menjual bayi membeli iPhone 14 demi membuat konten
Pexels/Ylanite Koppens

Apakah Mama pernah mendengar berita soal orang menjual darah demi mendapatkan iPhone atau gadget keren lainnya?

Berita itu mungkin kedengarannya tidak masuk akal, bukan? Nah, insiden mengejutkan terjadi di Benggala Barat. Melansir dari laman Times of India, pasangan di Benggala Barat bahkan menjual bayi mereka yang masih berusia 8 bulan untuk membeli iPhone 14.

iPhone 14 itu rencananya akan digunakan untuk membuat konten Instagram saat pasangan itu bepergian.

Insiden memilukan ini terjadi di distrik 24 Parganas Utara, Benggala Barat, India. Polisi Benggala Barat berhasil menangkap sang Ibu, yang diidentifikasi bernama Sathi.

Hingga berita ini dirilis (30/7/2023), sang ayah, Jaydev Ghosh, masih buron. Pihak kepolisian masih memburu ayah dari bayi malang itu.

Editors' Pick

2. Berawal dari tetangga yang curiga akan perubahan dan keanehan keluarga si Bayi

2. Berawal dari tetangga curiga akan perubahan keanehan keluarga si Bayi
Pexels/Sarah Chai

Insiden itu terungkap ketika tetangga yang khawatir melihat beberapa perubahan aneh dalam perilaku keluarga Ghosh.

Bayi berusia 8 bulan itu telah hilang selama berhari-hari. Anehnya, orangtua si Bayi tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran atau kecemasan.

Selain itu, pasangan itu tiba-tiba memiliki iPhone 14 yang harganya tidak kurang dari 100.000 rupe atau sekitar 18.370.000 rupiah. Hal ini menimbulkan kecurigaan di antara para tetangga. Pasalnya, mereka teringat akan masa lalu pasangan itu yang sempat mengalami kesulitan keuangan.

Ketika para tetangga menanyai si Ibu bayi, ia akhirnya mengaku di bawah tekanan. Dia dan suaminya memang menjual bayi mereka.

iPhone tersebut memungkinkan mereka membuat konten Instagram yang menampilkan perjalanan mereka di berbagai bagian Bengal.

3. Kakak si Bayi juga pernah mau dijual

3. Kakak si Bayi juga pernah mau dijual
Freepik/ArthurHidden

Yang lebih mengejutkan, terungkap bahwa sebelum mencoba menjual bayinya, si Ayah juga pernah mencoba menjual putrinya yang berusia 7 tahun. Polisi telah mengajukan kasus terhadap pasangan tersebut. Ibu yang membeli bayi tersebut juga menghadapi tuntutan pidana perdagangan manusia.

Investigasi masih berlangsung hingga kini.

Sayangnya, insiden ini bukan yang pertama. Ada banyak contoh di mana orangtua terpaksa menjual anak mereka untuk keuntungan materialistis. Misalnya, pada tahun 2016 lalu, pasangan asal Tiongkok menjual putri mereka yang berusia 18 hari seharga $3530 untuk membeli iPhone.

Dalam insiden tragis dari bulan Maret 2023, seorang perempuan di Australia mengungkapkan keinginannya di pengadilan untuk menukar anaknya yang belum lahir dengan iPhone. Selanjutnya, dia melakukan tindakan yang tidak terpikirkan, mengunci dua putrinya di dalam mobil selama 9 jam, yang menyebabkan kematian mereka.

Ini adalah indikator yang jelas dan tanda peringatan mengapa masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah tindakan keji tersebut. Juga memberikan dukungan kepada keluarga yang menghadapi kesulitan keuangan atau masalah kesehatan mental.

4. Maraknya kasus perdagangan manusia dan eksploitasi anak di India

4. Marak kasus perdagangan manusia eksploitasi anak India
Pixabay/valneyribeirojr

Dalam kasus yang meresahkan di Jalpaiguri, Benggala Barat, sebuah panti asuhan ditemukan menjual bayi secara ilegal kepada pasangan yang tidak memiliki anak.

Kepala panti asuhan, yang juga mengoperasikan tempat penampungan bagi perempuan miskin, tertangkap basah menjalankan praktik adopsi ilegal. Bayi-bayi itu dijual dengan harga mulai dari Rp 100.000 menjadi Rp 200.000 (1 rupe sekitar 183 rupiah).

Kejadian ini menyoroti masalah perdagangan manusia, terutama yang melibatkan anak-anak, yang merupakan masalah kejahatan yang berkembang di India.

Pihak berwenang mengambil tindakan untuk memerangi kegiatan ilegal semacam itu dan melindungi anak-anak yang rentan dari eksploitasi.

Membuat konten memang mendorong kreavitas seseorang. Namun, jangan sampai menghalalkan segala cara demi ngonten, seperti kasus orangtua di India jual bayi demi beli iPhone 14 untuk bikin konten

Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest