Risiko Arsenik dalam Makanan Bayi dan Cara Menghindarinya

Paparan logam berat pada makanan bayi sangat berbahaya, Ma

3 Agustus 2023

Risiko Arsenik dalam Makanan Bayi Cara Menghindarinya
Freepik/freepik

Paparan logam berat beracun seperti arsenik pada makanan bayi dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang parah seperti masalah perkembangan dan gangguan kognitif. Orangtua harus mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan arsenik dan logam berat beracun lainnya dalam makanan bayi.

Lantas apa dampak paparan arsenik terhadap kesehatan bayi? Dan apakah ada cara untuk meminimalkan faktor risiko?

Popmama.com sudah merangkum informasi soal risiko arsenik dalam makanan bayi dan cara menghindarinya pada ulasan berikut ini. 

Risiko Paparan Arsenik dalam Makanan Bayi

Risiko Paparan Arsenik dalam Makanan Bayi
Freepik/freepik

Ya, arsenik bisa berbahaya bagi bayi dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Orangtua harus mengetahui potensi sumber kontaminasi arsenik dalam makanan bayi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan paparan arsenik pada bayi.

Ini bisa termasuk memilih makanan yang lebih rendah arsenik, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian selain nasi. Mama juga bisa memastikan bahwa air yang digunakan untuk menyiapkan makanan bayi bebas dari kontaminasi arsenik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa arsenik bisa berdampak buruk bagi bayi:

  • Paparan invitro dan paparan selama masa bayi terhadap arsenik membawa risiko tingkat kematian yang lebih tinggi di antara bayi karena peningkatan risiko kanker.
  • Risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung, paru-paru, dan ginjal juga meningkat berlipat ganda karena adanya arsenik dalam sistem dalam jangka panjang.
  • Arsenik anorganik atau arsenik yang ada dalam pestisida dan bahan kimia dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih tinggi.
  • Selain itu, paparan jangka panjang terhadap arsenik dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan pembelajaran, gangguan fungsi kognitif, dan IQ yang lebih rendah.
  • Bayi juga diketahui mengembangkan masalah yang berhubungan dengan otak dan pernapasan.

Bagaimana Arsenik Masuk ke Makanan Bayi?

Bagaimana Arsenik Masuk ke Makanan Bayi
Pexels/HelenaLopes

Arsenik memiliki banyak cara untuk menyelinap ke dalam makanan bayi. Memiliki kesadaran akan hal ini dapat membantu Mama memastikan bahwa bayi tetap terlindung dari kontaminasi arsenik.

Arsenik dapat ditemukan di tanah dan air dalam keadaan alaminya. Padi menyerap lebih banyak arsenik dari tanah dan air daripada tanaman lain. Makanan dan camilan bayi berbahan dasar beras mungkin mengandung arsenik tingkat tinggi.

Proses industri seperti penggunaan pestisida dan herbisida berbahan dasar arsenik juga dapat berkontribusi terhadap kontaminasi arsenik dalam makanan.

Arsenik dapat hadir dalam air yang digunakan untuk menyiapkan makanan bayi, terutama di daerah yang sumber airnya terkontaminasi. Penting bagi orangtua untuk menyadari potensi kontaminasi ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan arsenik pada makanan pada bayi mereka.

Bagaimana Menghindari Arsenik dalam Makanan Bayi?

Bagaimana Menghindari Arsenik dalam Makanan Bayi
Freepik/freepik

Mungkin mustahil untuk sepenuhnya menghindari arsenik dalam makanan bayi. Namun, Mama dapat mengurangi paparan logam ini dengan beberapa cara berbeda. Berikut tips untuk Mama:

1. Pilih makanan dengan hati-hati

Memilih makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian selain nasi dapat membantu mengurangi paparan.

  • Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian selain beras memiliki kadar arsenik yang lebih rendah.
  • Alih-alih hanya mengandalkan produk berbahan dasar beras, tawarkan berbagai biji-bijian seperti oat, quinoa, dan barley.
  • Bilas nasi sampai bersih sebelum dimasak untuk menghilangkan sebagian arsenik. Memasak nasi dengan air berlebih dan membuang kelebihan air juga dapat membantu mengurangi kadar arsenik.
  • Pertimbangkan untuk membeli beras dan produk berbahan dasar beras dari sumber yang secara rutin menguji kadar arsenik.

2. Gunakan air yang tepat untuk memasak

Memastikan air yang digunakan untuk menyiapkan makanan bayi bebas dari kontaminasi arsenik juga penting.

3. Hindari makanan olahan

Menghindari makanan bayi olahan yang memiliki kadar arsenik lebih tinggi adalah cara yang baik untuk meminimalkan kontaminasi arsenik. Sebagai gantinya, Mama dapat memberi bayi makanan yang aman dan berisiko rendah arsenik.

Para orangtua harus mengetahui banyak makanan bayi yang mengandung logam berat beracun, seperti arsenik, yang dapat membahayakan kesehatan bayinya.

Untuk meminimalkan paparan zat-zat ini, orangtua harus memilih makanan dengan kadar arsenik yang lebih rendah, menghindari makanan bayi olahan, memperhatikan persediaan air, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan bayi.

Sekarang Mama sudah mengetahui risiko arsenik dalam makanan bayi dan cara menghindarinya. Mama juga bisa berdiskusi dengan dokter mengenai cara aman menyiapkan makanan bayi. Semoga si Kecil selalu sehat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest