MSG (monosodium glutamat) atau micin sering digunakan untuk menyedapkan masakan. Biasanya bentuknya kristal berwarna putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) kemudian difermentasi. Asam glutamat alami bisa ditemukan di banyak bahan makanan seperti rumput laut, batang tebu, tomat dan beberapa sayuran tertentu.
MSG berfungsi sebagai penguat rasa sehingga olahan makanan memiliki rasa yang gurih (umami).
Banyak pro dan kontra terkait penambahan MSG pada masakan, termasuk pada makanan untuk bayi. Sebenarnya, apakah bayi boleh mengonsumsi makanan yang mengandung MSG? Bila boleh, berapa takaran MSG untuk anak yang dianjurkan dokter? Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini, Ma.
