7 Tanaman Indoor yang Cocok Dipelihara saat Punya Bayi

Besi Cor (Cast Iron Plant) atau yang juga umum disebut dengan Aspidistra merupakan tanaman yang mampu hidup di tempat minim cahaya, sehingga amat cocok diletakkan di dalam rumah.

Tanaman ini tidak memiliki kandungan racun sama sekali, serta memiliki permukaan yang tidak tajam sehingga sangat aman dipelihara para orangtua yang memiliki bayi.

Perawatan tanaman ini tergolong cukup mudah, dengan sifatnya yang tahan debu dan kelembapan. Sangat pas diletakkan di ruang tamu maupun sudut rumah lainnya.

Braided Money Tree atau yang juga populer dengan sebutan tanaman pachira, cukup terkenal dengan filosofinya yang dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan. 

Tak hanya itu, tanaman ini merupakan salah satu yang bebas racun serta dapat membersihkan udara di ruangan dari polusi dan debu.

Uniknya, sesuai dengan namanya, tanaman ini dapat dikepang (braid), lho. Selain itu, pinggiran daunnya pun tidak tajam sehingga tak berisiko melukai si Kecil.

Calathea Medallion memiliki keistimewaan karena daunnya menutup saat malam dan terbuka di siang hari. Coraknya juga unik dengan garis-garis panjang yang mengikuti lekuk daun dan gradasi warna hijau dan ungu di bagian bawahnya. 

Tak hanya itu, tanaman ini pun tidak memiliki kandungan racun. Sebaliknya, Calathea Medallion justru dapat membersihkan udara rumah yang kotor.

Tanaman ini bisa berumur panjang selama tidak terekspos sinar matahari langsung, disiram saat tanahnya sudah terlihat mengering, dan diberi pupuk 2-3 minggu sekali.

Tanaman paku sarang burung (Bird's Nest Fern) ini juga terkenal dengan sebutan Pakis Sarang Burung. Keistimewaannya terutama terdapat pada pemanfaatannya untuk sejumlah pengobatan.

Namun, sebagai tanaman hias, paku sarang burung sangat pas diletakkan di dalam ruangan karena daunnya tidak bisa terlalu lama terkenar sinar matahari langsung.

Bagi Mama yang memiliki bayi, tanaman ini cocok dipelihara karena bebas racun, dapat menurunkan suhu ruangan, dan mengurangi karbon dioksida dalam udara dari 2000 ppm menjadi 800 ppm.

Mungkin Mama sudah tak asing dengan tanaman yang satu ini, karena palem kentia merupakan salah satu yang paling terpopuler untuk dibudidayakan dan dipelihara.

Untuk di dalam ruangan, tanaman ini biasanya diletakkan di tempat yang terdapat cukup terekspos cahaya alami, namun tetap memiliki naungan.

Perawatannya cenderung mudah, karena Mama hanya perlu menyiramnya dengan frekuensi 3 kali seminggu saat musim paling panas. Sangat pas untuk Mama yang ingin memelihara pohon bebas racun yang mudah dipelihara. 

Palem udang (parlor palm) memiliki daun yang unik dengan warna gradasi hijau kebiru-biruan dengan garis-garis keperakan. Tanaman toxic-free ini sangat umum dijadikan tanaman indoor.

Mama bisa meletakkannya sebagai pengisi sudut ruangan yang terlihat terlalu polos, dengan catatan tetap terkena cahaya alami tidak langsung.

Perawatannya tergolong mudah, karena tanaman ini justru bisa mati jika terlalu sering disiram. Cukup siram saat tanahnya terlihat kering. Udara rumah pun akan terasa jauh lebih segar. 

Tanaman ini terkadang juga disebut dengan Palem Jari atau Rhapis Excelsa. Jenis ini juga cukup populer karena mudah beradaptasi di berbagai lingkungan dan jenis tanah.

Seperti banyak jenis tanaman palem lainnya, Palem Waregu tidak mengandung racun dan memiliki kemampuan menyaring udara sehingga lebih segar dan bersih.

Jika berminat memeliharanya, Mama disarankan untuk meletakkan tanaman ini di dekat jendela yang tak membuatnya terkena sinar matahari langsung, untuk mencegah daunnya menjadi kering dan mati.

Itu tadi jenis tanaman indoor yang cocok dipelihara saat punya bayi. Yang terpenting adalah bebas racun dan tak membahayakan keamanan bayi ya, Ma. Selamat memilih!

Baca juga:

• Tak Disangka, 6 Tanaman Hias Ini Ternyata Baik untuk Ibu Hamil

• 11 Pilihan Warna Kamar Bayi, Bisa Pengaruhi Karakter si Kecil

• Membantu Bayi Terlelap, Terapkan 6 Tips Ini di Kamar Bayi