Selain memerhatikan tanda-tanda bayi yang kenyang, Mama juga perlu mencari tahu apakah si Kecil selama ini sudah cukup makan atau belum. Meski menunjukkan tanda kenyang, bayi mungkin saja tidak cukup nutrisi. Hal ini bisa terjadi kalau bayi bukan kenyang betulan tetapi menolak makan karena masalah kesehatan, misalnya tidak nyaman makan banyak karena perutnya sakit atau hal lainnya.
Maka dari itu, perhatikan beberapa tanda berikut yang mengisyaratkan bahwa bayi mama sudah cukup makan.
Beberapa hari pertama setelah kelahirannya, bayi jarang buang air kecil ataupun buang air besar. Ia mungkin hanya butuh ganti 1-2 popok saja dalam sehari.
Hal tersebut normal terjadi. Semakin besar, ia akan semakin sering menyusu dan bisa menghabiskan 6-8 popok setiap 24 jam.
Hal ini menunjukan bahwa makanan yang ia makan bisa dicerna baik oleh tubuhnya.
Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, salah satu tanda yang paling mudah dilihat jika bayi sudah cukup makan adalah berat badannya yang bertambah.
Berat badan anak yang bergizi baik akan bertambah sesuai kurva pertumbuhannya, yang bisa Mama lihat di KMS.
Maka dari itu, Mama harus rajin-rajin mampir ke puskemas atau dokter anak untuk mengecek apakah berat badan si Kecil sudah ideal untuk anak seumurnya atau belum.
- Bayi terlihat aktif dan bahagia
Anak yang bergizi baik karena cukup makan akan terlihat aktif, berenergi, dan responsif. Tidak hanya lemas dan diam saja.
Nah, itulah beberapa tanda bahwa si Kecil sudah kenyang dan Mama boleh berhenti memberikannya makan.
Pada dasarnya, bayi dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI berbentuk lumat yang diberikan setiap 2-3 kali sehari.
Setelah itu, Mama dapat memberikannya makanan selingan berupa buah atau biskuit sebanyak 1-2 kali sehari.
Untuk jumlah takarannya, mulailah dari 2-3 sendok secara bertahap hingga mencapai 1/2 gelas atau 125 ml setiap kali makan.
Dengan mengetahui kondisi bayi mama, maka tumbuh kembangnya bisa dikawal sampai maksimal. Selamat makan!