5 Sensory Play yang Bisa Mama Mainkan Saat Si Kecil Berusia 8 Bulan
Ajak semua anggota keluarga terlibat Ma!
24 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, di usia 8 bulan, sudah banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh si Kecil. Dia sudah bisa merespon dengan baik gurauan dari Mama, dia juga sudah bisa mengeluarkan berbagai ekspresi lucu yang bisa membuat Mama gemas. Pada usia ini, si Kecil bisa dibilang rasa penasarannya tinggi terhadap apapun. Berikut adalah beberapa milestone yang seharusnya sudah bisa dilakukan anak Mama:
- Kemampuan motorik - Si Kecil sudah lancar merangkak, dia juga sudah mulai tidak sabar untuk belajar berdiri dengan memegang kursi atau perabotan rumah lain di sekitarnya.
- Keterampilan tangan - Si Kecil makin aktif menggerakkan mainannya dengan banyak cara. Mama mungkin akan melihat si Kecil membanting atau melempar mainannya, tapi itu semua murni karena dia penasaran.
- Kekuatan genggamannya - Si Kecil makin pintar mengontrol genggamannya, dia lagi senang-senangnya menikmati finger food yang bisa dipegang sendiri.
- Kemampuan komunikasi - Si Kecil sudah bisa merespon terhadap kata-kata yang sering dia dengar. Ini waktu yang tepat untuk mengajaknya berkomunikasi terus dan mengulang kata-kata mudah seperti mama, papa, hidung, mata, tangan, anjing, dan kucing.
Dengan rasa penasarannya yang tinggi, ini lima permainan sensory play yang bisa Mama mainkan dengan si Kecil. Sensory play ini bagus lho Ma, bisa melatih perkembangan 5 indra si Kecil sekaligus bisa jadi waktu bonding yang bagus dengan Mama.
1. Mengembangkan koordinasi mata dan tangan dengan messy play
Keterampilan yang dikembangkan: Keterampilan tangan dan koordinasi mata.
Target indra: Indra peraba.
Permainan ini sangat mudah dilakukan, bahkan bisa dilakukan sambil si Kecil makan. Dalam satu wadah, Mama bisa menampung berbagai makanan dengan tekstur berbeda seperti, selai yang lengket, puding dingin, bubur yang hangat, ataupun daging yang kenyal.
Biarkan si Kecil makan sambil bermain dengan berbagai tekstur tersebut. Jangan takut kotor ma, karena kotor itu masih bisa dibersihkan. Membiarkan anak Mama bermain sepuasnya dengan berbagai tekstur benda dan makanan akan membantu perkembangan tangan dan koordinasi indra si Kecil.
Editors' Pick
2. Melatih indera peraba dengan oatmeal sensory bin
Keterampilan yang dikembangkan: Keterampilan tangan, koordinasi mata, dan koordinasi bilateral.
Target indra: Indra peraba dan visual.
Oatmeal punya tekstur yang cukup berbeda, dan tidak perlu khawatir kalau si Kecil menelannya. Isi satu wadah dengan oatmeal, tambahkan berbagai objek mainan si Kecil di dalamnya. Kalau bisa, objek tersebut berbentuk persegi panjang, kotak, bundar, dan sebagainya.
Biarkan si Kecil bermain dengan oatmeal dan berbagai objek di dalamnya, minta mereka keluarkan benda-benda tersebut. Ketika dikeluarkan, mama bisa menjelaskan jenis, warna, dan bentuk objek itu.
3. Melatih bergerak dengan permainan tracking and reaching
Keterampilan yang dikembangkan: Keterampilan tangan, koordinasi mata, aktivitas motorik.
Target indra: Indra peraba dan indra penglihatan.
Pindah mainan favorit si Kecil ke atas, ke bawah, ke kanan dan ke kiri dengan menggunakan tangan Mama. Pastikan mata si Kecil mengikuti mainannya, sesekali dekatkan ke arahnya agar mudah digapainya. Jangan cuma di satu tempat mama, ikutlah bergerak ke kanan kiri supaya kemampuan motoriknya juga berjalan.
Variasi lainnya, Mama bisa berdirikan si Kecil sambil dia berpegangan di benda yang cukup kokoh dan panjang. Ajak ia untuk berjalan dengan memindahkan mainan favoritnya makin ke depan ke arah mama. Permainan ini juga bisa melatih kaki si Kecil makin kuat.
4. Melatih sendi dan otot motorik dengan permainan exploring the world
Keterampilan yang dikembangkan: Keterampilan tangan, koordinasi mata, dan aktivitas motorik.
Target indra: Indra peraba, indra penglihatan, dan sensorik proprioseptif (gerak antar sendi).
Keliling si Kecil dengan mainan kesukaannya, usahakan yang bentuknya berbeda-beda dan warnanya juga tak senada. Letakkan dengan jarak yang tidak beraturan, tapi jangan terlalu jauh agar ia tidak capek saat merangkak ke mainan terserbut.
Saat si Kecil menjelajah, dia akan melatih keterampilan koordinasi tangannya. Jika ia tak tertarik bergerak, Mama bisa memancingnya dengan memanggil sambil mengayun-ayunkan mainannya.
5. Melatih indera penglihatan dengan permainan hide and seek
Keterampilan yang dikembangkan: Melatih si Kecil untuk belajar bahwa orang atau objek tertentu masih ada meski dia tidak melihatnya langsung.
Target indra: Indra penglihatan.
Ma, permainan ini bagus sekali supaya si Kecil tidak mudah panik dan takut jika sedang sendirian, sekaligus melatihnya untuk siap menghadapi perpisahan. Karena anak Mama masih berusia 8 bulan, tentu bukan Mama yang sembunyi untuk dia temukan. Mama bisa gunakan mainan favoritnya, tunjukkan di depan dia kemudian sembunyikan di bawah selimut atau wadah bersama beberapa mainan lainnya.
Setelah itu, minta si Kecil untuk mencarinya. Jika ia berusaha mencari tapi ternyata yang dia temukan berbeda, tidak masalah karena itu melatihnya bahwa mainan tidak akan selamanya bersama dia. Seiring bertambah umur si Kecil, Mama bisa mengubah permainan ini dengan Mama atau Papa yang bersembunyi
Itulah Ma, lima mainan sensory play yang bisa Mama lakukan bersama si Kecil saat dia berusia 8 bulan. Ingat, setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri. Jika kebetulan bayi Mama belum siap atau tidak tertarik memainkan ini, coba lagi dalam beberapa minggu ya.
