Tedak Siten, Anak Ardina Rasti Mandi Pakai Air dari Bromo Hingga Mekah

Selama menjalani prosesi adat, Rasti mengaku bahwa ia sempat khawatir. Sebabnya, tedak siten yang berlangsung pada siang hari tersebut bertepatan dengan jadwal anaknya tidur siang.

"Kita, tuh agak deg-degan karena waktunya ini berdekatan sama jam dia tidur," ujar Rasti di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Sang Suami pun membenarkan, kalau Langit biasa tidur siang setelah makan. "Jam siang nih abis makan jam tidurnya dia biasanya," kata Arie.

Kekhawatiran Rasti bukan tanpa alasan, ia takut jika nantinya Anara Langit akan rewel ketika jam tidurnya harus terganggu.

Namun, Rasti dan Arie bersyukur sebab kekhawatiran itu hilang setelah sang Anak tenang selama prosesi adat berlangsung.

"Kalau bayi 7 bulan kan, waktu tidur keganggu jadi rewel ya. Kita udah deg-degan tapi dia masih fun saja ternyata," ujar Rasti.

Tak hanya menggunakan tujuh mata air, Anara ternyata juga dimandikan dengan 9 mata air, termasuk air zam-zam dari Arab Saudi.

"Awalnya tujuh mata air, tapi terakhir jadi sembilan mata air. Mata airnya diambil dari Bromo, zam-zam, kasunan dan lain-lain," jelas Mama dari Ardina Rasti, Erna Santoso.

Meski harus mencari banyak mata air untuk memandikan sang Anak, namun Ardina Rasti mengaku bahwa hal tersebut tidaklah menyulitkan dirinya.

Ia mengaku bahwa ada banyak kerabat dan sahabat yang mau memberikan 9 mata air tersebut untuk prosesi tedak siten Anara.

"Alhamdulillah banyak dibantu dapatin air, dari temen-temen Mama, saudara juga ada yang kasih," tutur Ardina.

Pada salah satu prosesinya, Anara Langit diminta untuk memilih beberapa pilihan. Ardina Rasti sengaja mengarahkan anaknya agar memilih uang. Namun ternyata uang tidak membuat Anara Langit tergiur, ia justru lebih memilih pesawat.

"Aku ngarahinnya ke uang sih yah, hahaha. Jujur aku arahin ke uang, cuma ternyata dia langsung meluk pesawat. Mungkin dia tahu sekarang kan tiket pesawat agak mahal ya," ucap Ardina Rasti sambil tertawa. 

Erna Santoso selaku Mama dari Ardina Rasti menduga kemungkinan Anara Langit akan menjadi pilot pesawat karena lebih memilih pesawat dibanding pilihan lainnya.

"Dalam kurungan itu kan simbolik kita di dunia ini. Mau jadi apa dia nantinya memang kita serahkan pada anak itu. Tapi kadang kalau orang Jawa bilang ini firasat misalkan ambil uang oh jadi orang kaya, ambil pesawat oh mungkin jadi pilot atau pemilik maskapai. Kita kan nggak tahu jadi itu semua simbolik," papar Erna Santoso.

Nah, itulah ketiga informasi unik seputar acara tedak siten Anara Langit Adria, putra pertama pasangan Ardina Rasti dan Arie Dwi Andika.

Sekali lagi selamat dan semoga Anara tumbuh menjadi anak yang membanggakan, ya!