Tips Memilih Babysitter Infal, Jangan Salah Pilih

Mama bisa mencari babysitter infal dari sumber terpercaya, seperti lewat rekomendasi keluarga, teman, atau platform penyedia jasa yang memiliki ulasan positif. 

Jika Mama merasa telah menemukan babysitter yang dirasa cocok, jangan terburu-buru untuk menggunakan jasanya. Perlu untuk mengetahui pengalamannya dalam mengasuh dan merawat anak itu seperti apa. 

Perhatikan rekam jejak calon babysitter, tanyakan tentang pengalaman mereka dalam menangani berbagai situasi, seperti anak rewel, sakit, atau tantrum. Pengalaman akan mencerminkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai karakter anak dan memberikan solusi yang tepat. 

Perhatikan juga cara mereka berinteraksi dengan anak-anak. Babysitter yang berpengalaman biasanya memiliki naluri keibuan yang kuat dan mampu menciptakan suasana nyaman dan aman bagi anak.

Babysitter pun harus memiliki karakter yang sabar, baik, penyayang, serta bertanggung jawab. Jika anak terlihat nyaman dan tidak rewel saat bersama babysitter, itu bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut cocok untuk sang anak.

Dalam menggunakan jasa babysitter juga harus melihat apakah dirinya sehat dan memiliki tenaga yang kuat. 

Faktor usia pun bisa berpengaruh dalam mengasuh anak. Walaupun begitu, tentunya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti babysitter muda yang mungkin lebih energik, sedangkan babysitter senior cenderung lebih sabar.

Namun, bagi Mama penting untuk menilai apakah pengasuh senior memiliki stamina yang cukup untuk merawat bayi atau beberapa anak sekaligus. Selain itu, pastikan juga apakah babysitter dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit menular seperti flu atau batuk berkepanjangan.

Pastikan budget yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi keuangan keluarga mama. Pembayaran untuk babysitter infal bisa secara harian atau bulanan, tergantung dengan kebutuhan mama. Jika diambil dari penyalur tenaga kerja resmi, akan ada biaya tambahan seperti biaya admin, salah satunya.

Setelah mengetahui budget yang perlu dikeluarkan, Mama perlu untuk menetapkan jadwal dan tugas dengan jelas. Diskusikan jam kerja, istirahat, serta tugas apa saja yang harus dilakukan, seperti memberi makan, memandikan, atau menemani anak bermain. Pastikan juga apakah babysitter bersedia menginap jika diperlukan.

Menyusun jadwal yang jelas akan membantu babysitter memahami ekspektasi Mama dan mengurangi kemungkinan kesalahpahaman. Jangan lupa untuk memberikan informasi tambahan seperti kebiasaan tidur anak, makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, serta kontak darurat jika terjadi sesuatu saat Mama tidak di rumah.

Jika Mama sudah mantap dalam memilih babysitter, penting untuk melakukan pengawasan, terutama di hari-hari awal. Amati bagaimana babysitter berinteraksi dengan anak, apakah ia benar-benar perhatian atau hanya menjalankan tugas secara asal-asalan.

Mama bisa bertanya kepada anak bagaimana perasaannya saat diasuh oleh babysitter tersebut. Berikan masukan secara terbuka agar babysitter bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan keluarga Mama. 

Jika ada hal yang kurang sesuai, sampaikan dengan cara yang sopan agar mereka bisa memperbaikinya. Sebaliknya, jika babysitter bekerja dengan baik, berikan apresiasi agar mereka merasa dihargai dan semakin semangat dalam bekerja.

Itulah rangkuman terkait tips memilih babysitter infal. Semoga tips di atas bisa membantu Mama dalam mencari babysitter infal terbaik, ya, Ma.