Viral Rekaman CCTV Bayi Diduga Dianiaya saat Dititipkan di Daycare

Diketahui, kejadian ini berlangsung pada 11 Juni 2024 pukul 09:54. Rekaman tersebut memperlihatkan di dalam sebuah kamar, ada seorang bayi yang sedang tengkurap di matras, lalu kemudian datang seseorang terlihat seperti menendang kepala bayi tersebut dan menginjak tubuhnya. Usai terdengar suara tangisan dari bayi tersebut, lalu pelaku tampak keluar dari kamar. Menurut dari video yang beredar, bayi tersebut berusia 8 bulan.

Pada keesokan harinya 12 Juni 2024 pukul 09:51, diduga pelaku melakukan kekerasan kembali pada bayi yang sama. Dari rekaman yang beredar, tampak pelaku sedang duduk sambil memainkan gawai-nya. Kemudian, bayi yang sedang duduk di matras didorong hingga tengkurap. Lalu pelaku tampak menepok-nepok pantat bayi tersebut dan menarik kakinya. Pelaku kemudian menarik seperti teether atau mainan milik bayi tersebut, dan pelaku beberapa saat terdiam sambil menatapnya, namun kemudian meremas pantat bayi tersebut dengan keras.

Kejadian ini berlangsung pada 10 Juni 2024 pukul 09.00 WIB. Rekaman tersebut memperlihatkan di dalam kamar, seorang bayi yang diseret paksa untuk tidur oleh seorang perempuan. 

Selain itu, ada pula balita yang lebih besar mengenakan pakaian berwarna oranye. Balita yang berusia sekitar dua tahun itu berusaha untuk ikut keluar dari kamar sambil menangis. 

Tetapi, dengan kasar pelaku memaksa balita tersebut untuk tetap di dalam kamar. Balita itu bahkan terlihat dicubit, dipukul, hingga ditendang hingga tersungkur dan menangis dengan keras.

Atas penganiayaan tersebut, korban yang berinisial MK mengalami trauma dan sejumlah luka memar. Luka tersebut berada di area dada dan punggung korban.

Ibu MK, Rizki Dwi Utami mengatakan bahwa bukti berupa rekaman CCTV cocok dengan foto memar-memar anaknya sepulang dari daycare. 

"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," tutur perempuan 28 tahun itu.

Sebelum mengetahui bahwa anaknya mengalami penganiayaan, Rizki sempat menanyakan ke pihak daycare mengenai luka memar pada tubuh anaknya sepulang dari daycare tersebut. Namun, pihak daycare sempat menyanggahnya.

"Mereka bilang katanya anak saya itu nggak ada jatuh, nggak diisengin sama teman-temannya, nggak terbentur apa pun. Jadi kami sebagai orangtua positif thinking bahwa memang anak saya memar itu karena sakit, karena memang pada saat itu anak saya sedang demam," ujar Rizki.

Namun, saat diperiksa ke dokter dan dilakukan screening berupa cek lab dan tes darah, rupanya tidak ada masalah penyakit di dalam tubuh korban. 

Dokter kemudian menyimpulkan bahwa memar itu terjadi karena ada benturan atau tekanan. 

Kuasa hukum korban mengungkapkan bahwa terduga pelaku berinisial MI. Ia merupakan salah satu pemilik daycare di Depok yang berlokasi di Harjamukti, Cimanggis, Depok.

"Korban, anak dari ibu Rizki, telah mengalami tindakan penganiayaan fisik maupun psikis yang diduga dilakukan oleh inisial MI, salah satu pemilik atau owner dari daycare yang ada di Depok," tutur kuasa hukum saat press conference di Komnas Perlindungan Anak Indonesia.

Selain itu, sosok terduga pelaku penganiayaan ini juga disebut-sebut sebagai seorang influencer yang sering membagikan konten edukasi seputar parenting. 

Orangtua korban akhirnya melaporkan pelaku ke polisi, dibantu oleh KPAI. Laporan dibuat di Polres Metro Depok pada Senin (29/7/2024) dan teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.

Namun, setelah viral dan dilaporkan ke Polres Metro Depok, daycare tersebut diketahui masih beroperasi.

Berdasarkan penelusuran, akun Instagram daycare tersebut masih mengunggah story berupa kegiatan kelas anak, sedangkan kolom komentar di unggahannya dinonaktifkan.

Itu dia rangkuman mengenai kabar viral rekaman CCTV bayi diduga dianiaya saat dititipkan di daycare. Tetap berhati-hati dalam mencari daycare yang aman untuk menitipkan si Kecil, ya, Ma.