Pemakaian AC di Kamar Bayi: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Ya?

Udara sedang panas, memakai AC untuk bayi bisa jadi penyelamat atau justru jadi sumber penyakit

5 September 2019

Pemakaian AC Kamar Bayi Apa Boleh Tidak Boleh Ya
Freepik.com/lifeforstock

Suhu udara yang panas akan membawa pengaruh pada kesehatan manusia, terutama pada bayi. Menurut American SID Institute, kegerahan pada bayi tak boleh dianggap sepele lho, Ma. Sebab, dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian mendadak yang tentu saja tak ingin dialami oleh siapapun.

Karena belum bisa mengatasi suhu tubuhnya sendiri, penting untuk mengatur suhu ruangan di sekitar bayi agar tetap nyaman. Tidak kedinginan atau pun kepanasan. Jika cuaca sangat panas, Mama bisa mendinginkan suhu ruangan atau mobil dengan menggunakan AC untuk mencegah terjadinya bahaya dehidrasi atau heat stroke yang dapat mengancam keselamatan si Kecil.

Berapa Suhu Udara yang Nyaman untuk Bayi?

Berapa Suhu Udara Nyaman Bayi
Freepik/Freephoto

Tidak dapat dipungkiri penggunaan AC memang memiliki peranan penting untuk mempertahankan suhu ruang agar menjadi lebih nyaman. Menurut Centers for Disease Control, penggunaan AC dapat memberikan perlindungan dan mengurangi risiko terhadap gangguan kesehatan dan kematian mendadak yang berhubungan dengan kepanasan.

Suhu udara yang direkomendasikan untuk bayi antara 18-21° Celcius. Rentangan suhu udara ini dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan beraktivitas dengan nyaman.

Risiko Kesehatan di Balik Penggunaan AC Bagi Bayi

Risiko Kesehatan Balik Penggunaan AC Bagi Bayi
healthyessentials.com

Tinggal di wilayah tropis, membuat udara di Indonesia cenderung hangat ke panas. Apalagi jika tinggal di kota-kota yang iklimnya panas, seperti Jakarta, Bali, Jogja, atau Makassar. Untuk menyiasati agar udara tetap dingin, orangtua memasang AC di kamar bayi atau ruangan-ruangan lain.

Namun, penggunaan AC juga memiliki risiko bagi kesehatan. Risiko ini terjadi jika pengaturan suhu ruangan terlalu rendah. Dilansir dari livestrong.com, artikel yang diterbitkan oleh Northwestern University's Medill School menyebutkan bahwa suhu ruang yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan bayi mengalami hipotermia. Hipotermia adalah kondisi saat tubuh kesulitan mengatasi suhu dingin yang biasanya ditandai dengan suhu tubuh bayi kurang dari 36,5° Celcius. 

Selain dapat menyebabkan terjadinya hipotermia pada bayi, AC juga dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko penyebaran kuman dan virus, terutama virus penyebab influenza.

Tips Menggunakan AC di Ruangan yang Ditinggali Bayi

Tips Menggunakan AC Ruangan Ditinggali Bayi
Pixabay/erikawittlieb

Untuk mencegah hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan bayi, sebaiknya Mama mengikuti tips ini:

  • AC dipasang tidak langsung berhadapan dengan ranjang bayi. Hembusan angin yang kuat akan membuat bayi tidak nyaman. Bisa-bisa bayi terkena hipotermia. 
  • Supaya tidak kedinginan tetapi tetap dapat menikmati suhu ruangan yang nyaman, Popmama.com menyarankan untuk mengenakan pakaian yang tidak menimbulkan kegerahan atau pun kepanasan. Baju berbahan katun disarankan untuk pemakaian di wilayah tropis. Dengan pakaian yang nyaman, orangtua pun tidak perlu mengatur suhu udara AC terlalu dingin yang dapat berisiko pada kesehatan bayi.

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan AC memang memiliki manfaat bagi bayi. Namun, jangan sampai ketergantungan ya, Ma. Bagaimana pun juga, bayi dan anak-anak perlu dilatih beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal sehari-hari.

Baca Juga:

The Latest