Kapankah Bayi Boleh Mengonsumsi Biskuit Bayi? Ini Jawabannya!

Beredar di pasaran dalam berbagai bentuk dan merk, kapankah bayi mulai bisa mengonsumsinya?

10 Februari 2020

Kapankah Bayi Boleh Mengonsumsi Biskuit Bayi Ini Jawabannya
motherandbaby.co.uk

Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah siap menyambut fase tonggak perkembangan baru, yaitu makan makanan padat. Dalam fase ini, bayi tidak dapat langsung mengonsumsi beragam tekstur makanan, melainkan harus bertahap. Dari yang sangat halus hingga beranjak ke makanan dengan tekstur kasar untuk melatih kemampuan mengunyahnya. 

Bersamaan dengan fase makan makanan padat, di usia 6 bulan bayi mulai teething alias tumbuh gigi pertama kali. Selain menggunakan teether, sebagian orangtua mulai memberikan makanan yang dapat dikunyah untuk memberikan rasa nyaman pada gigi dan gusinya. Salah satu yang umum diberikan pada bayi pada fase ini adalah biskuit. 

Penting untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan keamanannya dalam mengonsumsi biskuit di momen ini. Berikut Popmama.com merangkum informasinya:

Manfaat Biskuit Bayi untuk Perkembangan Bayi

Manfaat Biskuit Bayi Perkembangan Bayi
goodfreephotos.com

Biskuit bayi biasanya dirancang khusus dengan bentuk dan tekstur yang mengakomodir latihan mengunyah dan memperkuat rahangnya. Selain itu, dengan mengonsumsi biskuit khusus ini, bayi belajar makan makanannya sendiri karena ia dapat memegang, menyesap dan mengunyah biskuit sesuka hatinya. 

Biskuit bayi biasanya memiliki tekstur yang cukup keras, tidak mudah hancur dan menyerpih dalam kondisi kering. Namun, dapat dengan mudah larut dan dicerna saat terkena air liur bayi. Tekstur khusus ini akan memberikan kenyamanan pada gusi bayi yang dalam masa pertumbuhan gigi, yang seringkali menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Editors' Pick

Kapankah Bayi Dapat Makan Biskuit dengan Aman?

Kapankah Bayi Dapat Makan Biskuit Aman
Freepik/Freepic.diller

Sebelum memberikan biskuit pada Si Kecil, pastikan ia telah siap makan makanan padat. Ada beberapa indikator yang menunjukkan bayi Mama telah siap makan makanan padat, antara lain: 

  • Sudah bisa mengontrol gerak kepala dan lehernya,
  • sudah bisa duduk, meski dengan bantuan,
  • sudah memiliki ketertarikan terhadap makanan.

Sebaiknya, proses ini dimulai dengan memberikannya bubur nasi atau makanan padat bertekstur lembut terlebih dahulu. Secara bertahap, naikkan 'level'-nya dengan menambah tekstur kekentalan dan kepadatan makanannya. Saat ia sudah bisa beradaptasi dengan makanan padat yang lembut, Mama dapat memberikannya finger food seperti biskuit. Umumnya, bayi sudah siap makan finger food di usia 8-9 bulan. 

Pastikan selalu mengawasi bayi saat ia makan finger food untuk mencegah risiko tersedak.

Biskuit Bayi dan Risiko Kerusakan Gigi

Biskuit Bayi Risiko Kerusakan Gigi
Pexels

Konsumsi makanan mengandung gula dapat meningkatkan risiko karang gigi pada bayi dan anak-anak. Makanan dan minuman yang perlu diwaspadai adalah jus dan susu formula yang diberikan dalam botol atau makanan mengandung gula dan tepung-tepungan yang dikunyah dan diemut dalam waktu lama di mulut.

Meski biskuit bayi memiliki serangkaian manfaat untuk melatih kemampuan mengunyah dan menelan bayi, batasi konsumsinya. Jangan membiarkan bayi mengemut makanan manis terlalu lama dalam mulutnya dan hindari membiarkannya minum susu formula atau jus hingga tertidur. 

Segera bersihkan mulut dan gigi bayi setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis untuk menghindari risiko penumpukan sisa makanan di sela-sela gigi yang dapat menimbulkan karang gigi.

Tips Memilih dan Menyajikan Biskuit Bayi

Tips Memilih Menyajikan Biskuit Bayi
Freepik/topntp26

Ada beragam merk, bentuk dan tekstur biskuit bayi yang dijual di pasaran. Mama dapat mencobanya sendiri terlebih dahulu sebelum memberikannya pada si Kecil. Cobalah menggigit dan pastikan biskuit dapat larut dengan cepat dan mudah dalam mulut sehingga bayi tak perlu berusaha keras menggigit dan mengunyahnya. 

Biarkan bayi memegang sendiri biskuitnya. Jika ia mau melakukannya, berarti bayi sudah mulai menumbuhkan ketertarikan terhadap makanan. Dengan memegang sendiri biskuit bayinya, bayi pun belajar mengembangkan kemampuan motoriknya, dengan meraih, memegang, memilih dan menggengam biskuit tersebut. 

Hindari memaksa bayi makan biskuit yang Mama pilihkan. Jika ia tidak tertarik pada percobaan pertama, cobalah di lain waktu atau pilih jenis dan merk biskuit lain. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest