Cek! Penyebab Lidah Bayi Berwarna Abu-abu dan Cara Penanganannya

Kondisi kesehatan bayi bisa dipantau lewat bentuk dan warna lidahnya

3 Februari 2020

Cek Penyebab Lidah Bayi Berwarna Abu-abu Cara Penanganannya
Thechampatree

Memantau setiap inci perubahan pada tubuh bayi sudah menjadi hal yang natural dilakukan para Mama dengan harapan sang Bayi selalu sehat dan bertumbuh-kembang dengan baik.

Tetapi, tak jarang ditemui hal-hal ganjil yang seringkali terlewatkan oleh Mama. Salah satunya adalah menyoal kondisi kesehatan bayi yang tampak dari lidahnya. Masalah yang muncul adalah perubahan warna keabu-abuan pada lidah bayi. 

Memantau Kesehatan Tubuh dari Bentuk dan Kondisi Lidah

Memantau Kesehatan Tubuh dari Bentuk Kondisi Lidah
Freepik/onlyyouqj

Secara umum, bentuk dan kondisi lidah memang dapat menggambarkan kesehatan tubuh seseorang. Maka itu, tak heran jika dokter seringkali meminta kita menjulurkan lidah saat sesi pemeriksaan medis.

Lidah orang sehat berwarna merah mudah dengan papila yang berwarna kemerahan pula. Lidah bisa menggambarkan lokasi-lokasi dimana adanya masalah kesehatan pada tubuh kita. Misalnya, tengah lidah menunjukkan kondisi kesehatan perut dan pankreas, tepi lidah adalah penunjuk kondisi kesehatan hati dan limpa, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana jika lidah bayi berwarna keabu-abuan? Apakah yang sedang terjadi? Berikut Popmama.com merangkum 4 faktor penyebab lidah bayi berwarna keabu-abuan, dilansir dari hellomotherhood.com:

Editors' Pick

1. Lidah abu karena konsumsi obat-obatan mengandung salisilat

1. Lidah abu karena konsumsi obat-obatan mengandung salisilat
babycentre.co.uk

Jika bayi mengonsumsi obat-obatan yang dikunyah atau diemut, seperti obat maag, biasanya akan meninggalkan bekas warna putih keabu-abuan pada permukaan lidahnya. Dokter menyarankan agar berhati-hati memberikan obat yang biasa dijual bebas ini kepada anak-anak karena mengandung salisilat. Salisilat adalah bahan yang sama dengan yang terkandung dalam aspirin.

Lidah yang berwarna keabu-abuan adalah efek samping yang mungkin timbul. Tetapi hanya sementara dan tidak berbahaya.

2. Bayi mengalami infeksi bakteri

2. Bayi mengalami infeksi bakteri
Pexels/Victoria Borodinova

Infeksi jamur dapat menyebabkan lidah bayi dan balita mengalami bercak putih atau abu-abu. Infeksi ini bisa berupa sariawan yang membuat lidah bayi terlihat diselimuti lapisan berwarna putih susu, terkadang juga menempel di sisi bibirnya. 

Bila mengalami kondisi ini, dokter akan meresepkan obat untuk mengobati sariawan bayi. Yang perlu Mama lakukan adalah buanglah dot yang biasa digunakan bayi Mama dan berikan yang baru. Cuci mainan atau apapun benda yang masuk ke dalam mulut bayi. 

Jika Mama masih menyusui si Kecil, periksa puting payudara untuk memastikan Mama tidak membawa infeksi tersebut dalam tubuh Mama. Infeksi dengan ruam juga dapat menyebabkan lapisan putih keabu-abuan pada lidah bayi.

3. Bayi terkena anemia atau kekurangan sel darah merah

3. Bayi terkena anemia atau kekurangan sel darah merah
momjunction.com

Anemia karena tingkat hemoglobin rendah dapat menyebabkan lidah bayi serta bagian tubuh lainnya terlihat pucat atau keabu-abuan. Ini terjadi karena sel darah merah yang membawa hemoglobin, jumlahnya berkurang. Biasanya bayi hingga balita memiliki risiko tinggi mengalami anemia saat mereka dalam fase memilih-milih makanan atau GTM.

4. Si Bayi makan makanan berwarna abu-abu

4. Si Bayi makan makanan berwarna abu-abu
Freepik

Sebelum Mama khawatir lebih jauh, coba cek terlebih dahulu apakah bayi Mama mengonsumsi makanan berwarna putih, abu-abu atau gelap, dengan atau tanpa Mama sadari. Karena rasa ingin tahunya, terkadang bayi memasukkan apapun benda yang dilihatnya ke dalam mulut. Misalnya permen licorice warna gelap, yang akhirnya mengakibatkan lidah si Kecil berwarna keabu-abuan gelap.

Jika Mama mendapati gejala-gejala lain yang tidak wajar seiring dengan perubahan warna pada lidah Si Kecil, sebaiknya segera konsultasikan kondisinya pada dokter anak agar mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat. 

Semoga informasi ini membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest