Waspada! Bayi Jalan Jinjit atau Toe Walking Bisa Pertanda Penyakit
Awalnya hanyalah fase, tapi jangan kebiasaan ini jangan dibiarkan lho
15 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu momen terpenting yang ditunggu orangtua dalam perkembangan anak adalah melihatnya belajar berjalan. Biasanya, sebelum berhasil melangkahkan kakinya dengan lancar, si Kecil akan memulainya dengan tahapan toe walking atau alias berjinjit sembari berpegangan pada meja dan kursi untuk membiasakan posisi berdirinya.
Aktivitas baru yang menyenangkan ini tak jarang membuat orangtua lupa bahwa si Anak masih saja berjalan dengan menggunakan ujung jari kakinya, meski usianya terus bertambah. Sebenarnya, bahaya atau tidak sih kebiasaan toe walking ini? Berikut Popmama.com merangkum informasinya:
Editors' Pick
Jalan Jinjit Bisa Pertanda Masalah Fisik dan Mental
Jika fase awal berjalan sudah dilewati, tetapi anak masih tetap terbiasa berjalan dengan berjinjit, hal ini harus diwaspadai. Sebab, kondisi ini bisa saja merupakan pertanda bahwa ada masalah pada achilles tendon-nya yang pendek.
Tak hanya itu, jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus dan konsisten, dikhawatirkan anak mengalami kelainan pada sensoriknya seperti yang umum terjadi pada penderita autisme dan cerebral palsy.
Ciri Jalan Jinjit Anak dengan Celebral Palsy
Cerebral palsy yang dialami anak sebenarnya terdiri dari beberapa kategori. Namun, di antara semuanya, yang paling sering terjadi adalah celebral palsy jenis spastik. Cerebral palsy spastik mengakibatkan anak memiliki otot-otot yang menyempit dengan pergerakan yang kaku, terutama pada kaki, lengan, dan punggungnya.
Dengan kondisi tersebut, penderita cerebral palsy jenis spastik akan terlihat berjalan di antara jari kakinya dan merasa kesulitan untuk berjalan menggunakan permukaan telapak kaki seperti anak-anak pada umumnya.