Kunci Peningkatan Pendidikan: Kolaborasi semua Aspek

Pendidikan dapat diperoleh darimana saja!

3 Mei 2024

Kunci Peningkatan Pendidikan Kolaborasi semua Aspek
Popmama.com/abigailjunuslie

Membahas pendidikan memang tidak ada habisnya. Di zaman yang selalu berkembang ini, pendidikan juga harus ikut berkembang agar dapat mengikuti perubahan anak dan zaman. 

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) menggelar sebuah acara media gathering yang mengundang 100 penggerak pendidikan, figur publik, dan awak media untuk bersatu dalam membangun kolaborasi dalam diskusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Acara ini merupakan rangkaian pembuka dari kegiatan BelajarRaya 2024, yang merupakan pesta pendidikan tahunan yang melibatkan ribuan penggerak pendidikan. 

Lantas, hal apa saja yang dibahas dalam diskusi ini? 

Popmama.com akan merangkumnya dalam kunci peningkatan pendidikan: kolaborasi semua aspek. 

1. Semua pihak harus terlibat dalam peningkatan pendidikan Indonesia

1. Semua pihak harus terlibat dalam peningkatan pendidikan Indonesia
Freepik

Dalam pendidikan, tidak hanya guru yang disekolah yang harus aktif dalam mengedukasi, namun juga insan-insan pendidik di luar sekolah harus aktif dalam terlibat. 

Hal ini disuarakan oleh Najeela Shihab selaku inisiator gerakan Semua Murid Semua Guru. Ia mengajak semua pihak dalam masyarakat untuk turut serta dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan.

Dengan keterlibatan semua pihak, Najelaa berharap bahwa pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Sekolah, madrasah atau satuan pendidikan merupakan bagian penting dari ekosistem pendidikan. Namun, sebetulnya ada penggerak-penggerak pendidikan yang bekerja di luar sekolah atau lembaga formal/nonformal yang juga akan memastikan anak Indonesia akan tumbuh sesuai dengan potensinya. Mereka adalah content creator, publik, dan teman-teman media,” jelas Najeela Shihab. 

2. Memaksimalkan teknologi dan platform digital

2. Memaksimalkan teknologi platform digital
Freepik

Pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk pendidikan dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Komitmen untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital adalah hal penting dalam meningkatkan pendidikan dan pengetahuan. Selain itu, pentingnya akses informasi yang merata adalah hak setiap orang.  

Hal ini juga disuarakan oleh Rachmat Wahidi selaku chairman Wikimedia Foundation Indonesia. 

“Kita tidak bisa menutup diri terhadap perkembangan teknologi. Di masa depan, akan ada terobosan baru bagaimana kita dapat mendapat pengetahuan, bukan lagi melalui buku. Tapi, kita bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti saat ini,” jelas Rachmat. 

Senada dengan Rachmat, Ketut Yoga yang merupakan co-founder Kok Bisa juga menyuarakan pentingnya internet dan platform digital dalam meningkatkan edukasi kepada publik. 

Ketut menilai informasi yang diberikan di internet harus diberikan dengan cara yang menarik, mudah dipahami, dan menghibur. Dan yang tak kalah penting, harus mencapai tujuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akses terhadap pengetahuan. 

"Internet dan konten sains populer yang mudah dicerna punya kekuatan besar dalam mengedukasi publik, terutama anak-anak. Kok Bisa berkomitmen untuk memanfaatkan platform digital secara optimal dalam menyebarkan pengetahuan sains dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” jelas Ketut. 

3. Industri kreatif juga berperan mengedukasi publik

3. Industri kreatif juga berperan mengedukasi publik
Freepik

Selain mengoptimalkan penggunaan teknologi dan platform digital untuk mengedukasi, penggunaan media industri kreatif seperti film, animasi dan musik.

Gina  S. Noer selaku co-founder Wahana Kreator yang sekaligus juga director film menjelaskan bahwa film memiliki kekuatan besar untuk menginspirasi dan mengedukasi anak-anak. Selain itu, ia juga menilai film dapat membantu refleksi pribadi terhadap hal yang terjadi pada hidup. 

"Film punya kekuatan luar biasa untuk menginspirasi, mengedukasi, dan mengubah persepsi secara masif. Misalnya, lewat film 'Dua Garis Biru' dan 'Dua Hati Biru', kami bisa membuka ruang dialog tentang isu-isu sosial terkini seperti pernikahan dini yang penting bagi anak-anak dan remaja,” jelas Gina. 

Sementara itu, Wahyu Aditya yang merupakan founder kursus HelloMotion Academy melihat bahwa media kreatif seperti seni menggambar atau animasi dapat memiliki potensi untuk menanamkan literasi sejak dini pada anak-anak. 

"Medium kreatif sering dipandang sebagai hanya urusannya seniman dari kacamata pendidikan formal. Padahal ilustrasi, komik, dan animasi punya kelebihan dalam menyampaikan poin-poin edukasi kepada publik dengan cara yang fun tapi tetap tepat sasaran," ujar Wahyu.  

Nah, tadi adalah rangkuman mengenai kunci peningkatan pendidikan: kolaborasi semua aspek. Dengan berbagai usaha dan kolaborasi yang dilakukan, kualitas pendidikan Indonesia dapat melangkah lebih berkualitas serta sesuai dengan visi pendidikan masa depan yang diharapkan.

Untuk acara puncak BelajarRaya 2024 sendiri akan diadakan pada 4 Agustus 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat dengan menghadirkan berbagai tokoh pendidikan dan perwakilan pemerintah.  

Baca juga:  

The Latest