Anak Perempuan Deddy Corbuzier Disumpahi Warganet, Ini Kata sang Papa

Youtuber berusia 45 tahun ini membagikan tangkapan layar yang menunjukkan ancaman kepada anak perempuannya, Nada Tarina Putri.

Direct message (dm) yang dikirimkan oleh pemilik akun Instagram @yysslll mengirimkan pesan singkat berisi bahwa putri Deddy Corbuzier disumpahi akan diperkosa hingga tidak bernyawa atau mati.

"This goes to my daughter.. Anak nya ga baca krn akun nya di saya.. But now... I'M GETTING SERIOUS...

Kita senyap aja ya main nya mulai sekarang... To all my followers ga usah kepancing.. No need... Not worth ur time.. Keep on concentrate on Ur goals and work.

Masalah video asli nya gimana dll tetap ga dpt ijin tayang.. Padahal supaya semua jelas.. Krn kalau kalian nonton... Kebalik semua sama kenyataan..

Ya udah saya hapus aja video aslinya.. Setidaknya saya masih menghargai. Done.. It's okay...

But now... Now I'm getting really serious... ?

Let's play silently...

This is my last post about this...

And to all my followers... Love u all and cheers.".

Pesan tersebut tentu membuat Deddy Corbuzier geram dan tak tinggal diam begitu saja. Pada keterangan foto (caption), pemilik kepala plontos sedikit menjelaskan penyebab orang tersebut mengirimi anaknya pesan singkat tersebut.

Deddy Corbuzier juga meminta untuk para pengikutnya di media sosial agar tidak terpancing dengan masalah tersebut. Dikabarkan bahwa Deddy Corbuzier tengah menjadi pembicaraan warganet karena salah satu video podcast dengan Tiktokers bernama Agung Karmalogy.

Podcast tersebut membicarakan masalah keperawanan dan dinilai menyinggung Meyden BTR. Ia juga memberitahukan pesan singkat tersebut tidak dibaca oleh putrinya karena akun Nada Tarina dipegang oleh Deddy.

Berikut Popmama.com akan memberikan beberapa tips komunikasi dengan anak remaja terkait keamanan menggunakan media sosial.

Orangtua harus menyadari bahwa tidak semua pengguna media sosial adalah orang yang baik. Jadi sebelum membebaskan anak bermain media sosial, ada baiknya Mama dan Papa memberikan beberapa arahan agar anak tetap aman.

Salah satunya adalah dengan memprivasi akun media sosial, yaitu dengan mengubah setelah akun dari publik menjadi privat. Hal ini bertujuan agar Mama dan anak dapat mengontrol siapa saja yang bisa berinteraksi, mengirim pesan dan berkomentar di akun anak Mama.

Dengan akun privat ini, anak akan menyortir siapa saja yang boleh berteman dengan dirinya di media sosial. Mama juga perlu mengajarkan untuk hanya membolehkan berteman dengan orang dikenal saja.

Jika ada akun dengan username tidak jelas dan anak tidak mengenal, maka tidak usah dikonfirmasi untuk saling follow. Namun jika terlanjur mengkonfirmasi orang yang tidak dikenal dan orang tersebut mengirim pesan, jangan ditanggapi ya, Ma.

Media sosial adalah tempat empuk untuk melontarkan dan melakukan perundungan (bullying). Lantaran dapat memalsukan identitas pemilik akun tersebut.

Mama dan Papa perlu mengajarkan dan memberitahu anak apabila ada yang berkomentar bernada bullying maka segera blok akun tersebut. Tujuannya agar tidak terjadi perundungan yang lebih parah.

Selain itu, menghentikan aksi pelaku bullying sehingga tidak terus-menerus mengirim kata-kata kotor dan hina kepada anak. 

Beberapa korban bullying bahkan mendapat teror yang sangat mengganggu dan menakutkan. Hal tersebut tentunya tidak baik bagi kondisi kesehatan mental anak

Jika anak masih mendapat ucapan kotor dan kasar atau hingga teror, ajarkan anak untuk segera lapor kepada orangtua. Ketika Mama dan Papa sudah mendapat laporan tersebut segera tindak lanjuti.

Jangan lupa untuk memenangkan anak dan beri dukungan agar tidak mengalami tekanan mental (mental breakdown). Setelah kejadian, alangkah baiknya orangtua menyetop anak bermain media sosial untuk beberapa hari.

Itulah ulasan Popmama.com terkait tips komunikasi dengan anak remaja. Edukasi yang baik tentang bermain media sosial bertujuan bagi keamanan dan kesehatan mental anak Mama dan Papa. Selalu kontrol akun media sosial anak ya Ma.