Di era digital saat ini, anak-anak semakin akrab dengan gawai dan internet sejak usia dini. Akses informasi yang luas memang membawa banyak manfaat, tetapi juga menyimpan risiko yang tidak selalu disadari oleh orangtua.
Faktanya, sebanyak 84% anak Indonesia dilaporkan telah terpapar konten seksual sebelum usia 13 tahun. Paparan ini kerap terjadi bukan karena anak sengaja mencari, melainkan akibat konten yang muncul melalui media sosial, iklan, atau rekomendasi algoritma yang tidak mengenal batas usia.
Situasi tersebut dapat membuat anak merasa bingung, takut, atau justru penasaran tanpa mengetahui kepada siapa mereka dapat bercerita. Tanpa pendampingan yang tepat, paparan konten yang belum sesuai usia ini berpotensi memengaruhi kondisi emosional anak.
Oleh karena itu, agar orangtua dapat lebih memahami risiko dunia digital sekaligus perannya dalam mendampingi anak, berikut Popmama.com rangkum mengenai anak terpapar konten seksual sejak dini, orangtua perlu waspada. Yuk, disimak!
