Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sebelumnya juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap konten dalam game Roblox.
Ia menyarankan agar anak-anak tidak memainkan game tersebut karena mengandung unsur kekerasan dan bahasa yang tidak pantas ditiru.
Pernyataan ini disampaikan langsung saat ia berdialog dengan para murid di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya, ia melarang anak-anak menonton konten yang ada unsur kekerasan, termasuk bermain Roblox.
Menurutnya, konten seperti itu tidak baik untuk anak-anak dan bisa memengaruhi perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengingatkan agar anak hanya mengakses konten yang sesuai usia.
Jika suatu hari memang larangan main Roblox ini diberlakukan di Indonesia, maka anak-anak perlu beradaptasi. Terutama bagi mereka yang sudah terbiasa main game ini setiap harinya.
Tips untuk Mama dalam menghadapi perubahan kebiasaan anak-anak terkait penggunaan Roblox adalah sebagai berikut:
menginformasikan secara dini bahwa game Roblox mungkin ajang untuk mengasah kemampuan berkompetisi atau bermain game digital bagi anak, namun ada risiko atau hal-hal yang mungkin membahayakan anak. Misal perkataan kasar saat komunikasi di dalam game, kebiasaan aneh yang tidak sesuai norma atau nilai kebaikan di kehidupan nyata, bahkan tindak pelecehan atau fulgar yang dilarang bagi anak-anak.
memberitahukan jika bahaya yang tadi sudah disebutkan, membuat orang dewasa dan pemerintah negara ini berpikir. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga anak-anak Indonesia yang sering bermain Roblox?
Jika suatu hari game ini dinilai lebih banyak merugikannya dibandingkan kebaikannya, maka bisa saja diblokir dan tidak bisa dimainkan lagi.
Beritahukan kondisi itu pada anak dan biarkan ia mencernanya. Tumbuhkan critical thinking anak dan juga empatinya.
Itulah informasi terkait apakah Roblox akan diblokir di Indonesia? Semoga Mama bisa mendampingi anak dalam bermain game online, ya!