- Mengaktifkan fitur parental control di akun Roblox anak untuk membatasi akses ke game tertentu, mematikan fitur chat dengan orang asing, serta mengatur privasi akun sesuai usia.
- Bermain bersama anak, agar Mama dan Papa tahu konten seperti apa yang diakses anak. Ini juga bisa jadi sesi quality time yang seru bersama anak.
- Ajak anak berdiskusi tentang game yang dimainkan, mulai dari karakter favorit hingga tantangan di dalam permainan. Dengan begitu, anak bisa belajar berpikir kritis dan terbuka pada arahan orangtua.
- Tentukan durasi bermain harian agar screen time tetap terkontrol tanpa membuat anak merasa dikekang.
Mendikdasmen Larang Anak Indonesia Bermain Roblox, Simak Alasannya!
Game Roblox mungkin tampak seperti permainan anak-anak biasa, dengan karakter lucu dan pilihan game beragam. Tapi di balik tampilannya yang menggemaskan, Roblox ternyata menyimpan sejumlah risiko yang serius bagi anak-anak.
Itu sebabnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengeluarkan pernyataan bahwa anak-anak sebaiknya tidak bermain Roblox. Larangan ini bukan tanpa alasan lho, Ma.
Berikut Popmama.com akan bahas informasi seputar Mendikdasmen larang anak Indonesia bermain Roblox. Disimak ya, Ma!
Banyak konten kekerasan dan tidak sesuai usia anak
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam kegiatan peninjauan cek kesehatan gratis di SDN Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (04/08/2025), menyampaikan kekhawatirannya terhadap penggunaan game Roblox oleh anak-anak.
Ia mengatakan bahwa Roblox adalah platform terbuka yang memungkinkan pengguna membuat dan memainkan berbagai jenis permainan, namun tidak memiliki sistem penyaringan usia yang ketat.
Akibatnya, anak-anak bisa mengakses konten yang seharusnya tidak ditujukan untuk mereka.
Di antara konten tersebut, terdapat adegan kekerasan, penggunaan senjata api, hingga aksi ekstrem yang dinilai tidak sesuai untuk anak.
Ia juga menyoroti bahwa anak-anak belum mampu membedakan antara dunia nyata dan dunia digital, sehingga ada kemungkinan mereka meniru perilaku yang mereka lihat dalam permainan, termasuk kekerasan.
Orangtua perlu mengontrol penggunaan gawai anak
Abdul Mu’ti menekankan bahwa peran orangtua sangat penting dalam mengontrol penggunaan perangkat digital oleh anak.
Ia menyarankan agar anak tidak dibiarkan mengakses game atau media secara bebas, termasuk saat bermain Roblox.
Menurutnya, orangtua perlu membatasi durasi penggunaan gawai dan memastikan bahwa anak hanya mengakses konten yang sesuai usia dan bersifat edukatif.
Pendampingan dari orang dewasa dianggap krusial agar anak tidak terpapar konten negatif yang dapat memengaruhi perkembangan perilaku mereka.
Cara seru dampingi anak bermain Roblox
Jika melarang anak bermain Roblox terasa berat, Mama dan Papa bisa, lho, memilih untuk mendampinginya dengan cara yang lebih menyenangkan namun tetap aman.
Dengan ikut terlibat langsung, orangtua bisa memahami dunia permainan anak sekaligus membangun kedekatan emosional.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Dengan pendekatan yang positif, Roblox tidak hanya jadi sarana hiburan, tetapi juga bisa menjadi media pembelajaran dan komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak, lho.
Nah, itulah informasi mengenai Mendikdasmen larang anak Indonesia bermain Roblox. Semoga bermanfaat!
