Cara King Faaz Mengajarkan Rafathar Mengurangi Marah, Bikin Takjub!

Nasihat pertama yang diberikan Faaz agar Rafathar dapat mengurangi rasa marahnya adalah berdiam diri. Diam di sini bukan bermaksud mendiamkan semua orang, termasuk kedua orangtua. Tetapi lebih kepada diam mengucap kalimat istigfar sebanyak-banyaknya.

“Yang pertama, benar, diam. Tapi bukan diemin semuanya. Banyak istigfar bukannya main game, bukannya nonton TV,” kata King Faaz merespons jawaban Gigi.

Amalan istigar sendiri diketahui dapat menenangkan hati dan pikiran. Ini sering dianjurkan Agama Islam sebagai salah satu cara mengendalikan emosi.

Kemudian, Faaz juga menganjurkan Rafathar untuk mengendalikan diri dengan banyak-banyak bersabar. Sabar merupakan bentuk pengendalian diri untuk mengekspresikan emosi secara tepat dan tidak berlebihan.

“Terus yang kedua, sabar!” ucap King Faaz.

Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang, maka orang tersebut akan mampu dengan mudah menahan marah dan emosi. Dan sebaliknya, orang yang tidak mempunyai sikap sabar justru akan sangat mudah marah bahkan dalam hal sekecil apa pun.

Persis seperti ajaran Rasulullah SAW, tips ketiga yang diberikan Faaz adalah membaca doa. Rasulullah mengajarkan umat Islam untuk membaca doa ketika marah. Hal ini dilakukan agar rasa marah, kesal, dan jengkel bisa mereda lantaran hati dan pikiran berserah kepada Allah.

“Yang ketiga, berdoa,” ujar King Faaz.

Mengutip daro situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut bunyi doa beserta artinya yang bisa dibaca ketika hati sedang marah:

Allaahukkagh firlii dzanbii waadzhib ghaidha qalbii wa-ajirnii minasy syaitaan

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."

Saran berikutnya yang diberikan Faaz kepada Rafathar dalam mengurangi marah adalah salat.

“Yang keempat, salat,” ungkap King Faaz.

Ketika dilanda perasaan marah, Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya agar segera berwudu dan mendirikan salat sunah, sekalipun hanya dua rakaat.

Tujuannya supaya kita segera diberikan Allah kekuatan untuk mengusir setan yang terbungkus dalam bentuk sikap marah dan emosi pada diri manusia.

Selain itu, Gigi bertanya lebih lanjut kepada Faaz alasan mengapa seorang anak tidak boleh memarahi orangtuanya.

“Kenapa sih kita nggak boleh marah-marah sama orangtua?” tanya Gigi kepada Faaz.

“Kan orangtua itu harus kita homati,” jawab Faaz tanpa ragu.

Semua jawaban yang diberikan Faaz menuai pujian dari warganet. Gigi juga tidak ada hentinya dibuat takjub usai mendengar penjelasan yang diberikan Faaz.

Banyak orang menilai Faaz tumbuh menjadi anak yang saleh, santun, dan punya pola pikir dewasa di usianya yang masih belia. Tak sedikit pula yang berharap agar Rafathar bisa tumbuh menjadi sosok bijak seperti Faaz.

Salut banget buat King Faaz!