Untuk membantu menjaga kesehatan tulang belakang anak, orangtua perlu membiasakan anak duduk, berdiri, dan berjalan dengan postur tegak.
Saat duduk, pastikan kaki anak menapak di lantai dan punggung bersandar penuh pada sandaran kursi. Anak juga perlu diingatkan agar tidak membungkuk saat belajar atau beraktivitas di meja.
Selain itu, penggunaan gawai perlu mendapat perhatian khusus. Posisi layar sebaiknya sejajar dengan mata untuk menghindari kebiasaan menunduk dalam waktu lama.
“Ajarkan dan ingatkan anak untuk duduk, berdiri, dan berjalan dengan tegak,” ungkap dr. Faisal Mi'raj, Sp. OT, (K).
“Saat duduk, kaki sebaiknya menapak di lantai dengan punggung bersandar penuh pada sandaran kursi. Hindari membungkuk di atas meja. Saat menggunakan gawai, pastikan layar berada sejajar dengan mata dan hindari melihat ke bawah dalam waktu yang lama,” lanjutnya.
Orangtua juga disarankan memperhatikan tas sekolah si Kecil dengan memastikan bebannya tidak lebih dari 10–15 persen berat badan anak dan selalu digunakan dengan kedua tali bahu.
“Perhatikan tas sekolah si Kecil, pastikan ia membawa tas dengan beban yang wajar (tidak lebih dari 10-15% dari berat badan anak) dan selalu menggunakan kedua tali bahu (ransel),” sambungnya.
Dorong anak untuk rutin melakukan aktivitas fisik yang melibatkan peregangan serta penguatan otot inti dan punggung.
Beberapa pilihan olahraga yang dianjurkan antara lain renang, pull up, dan bermain monkey bar yang dapat membantu menjaga postur dan kekuatan tulang belakang secara alami.
“Selain itu, dorong aktivitas fisik yang melibatkan peregangan dan penguatan otot inti (core muscle) serta otot punggung secara rutin, seperti renang, pull up, dan monkey bar,” pungkasnya.
Itu dia cara membedakan postur normal dan skoliosis pada anak. Orangtua diharapkan bisa lebih peka terhadap perubahan postur anak sejak dini.