Peralihan dari SD ke SMP bisa menjadi fase yang mendebarkan bagi anak. Di usia adolesen ini, mereka mulai memasuki masa pencarian jati diri. Fase saat mereka mencari tidak hanya soal siapa mereka, tapi juga dengan siapa mereka ingin dekat.
Sebelumnnya, mungkin anak cenderung santai dalam berteman, tapi kini mereka mulai lebih selektif dan sensitif. Namun tidak dapat dipungkiri, dengan lingkungan yang semakin bebas, memang berteman selektif itu perlu.
Pada masa ini pula, anak lebih rentan merasa FOMO (Fear of Missing Out), lebih mudah terpengaruh, dan belum sepenuhnya mampu membedakan mana hubungan sosial yang sehat dan mana yang merugikan. Padahal, teman di usia ini bisa sangat membentuk arah pertumbuhan emosi dan karakter anak ke depannya.
Karena itu, penting bagi orangtua untuk membekali anak dengan pemahaman tentang bagaimana memilih teman yang tepat. Teman yang baik akan membantu anak tetap fokus pada nilai, tujuan, dan impiannya. Sebaliknya, pertemanan yang salah bisa membuat anak kehilangan arah, membuatnya lelah secara mental dan emosional.
Nah, agar anak siap menghadapi dunia baru di SMP, Popmama.com telah merangkum 7 cara memilih teman saat baru masuk SMP yang bisa Mama ajarkan sedari awal. Yuk, simak sampai habis, Ma!
