Tidak hanya orang dewasa yang bisa merasakan trauma, namun anak-anak juga dapat mengalami dan terpuruk dalam rasa tidak enak itu.
Kondisi trauma pada anak ini bisa bermacam-macam, ada yang terjadi dalam kurun waktu singkat bahkan ada juga yang dapat berkepanjangan hingga si Anak beranjak dewasa. Sebagai orangtua, Mama perlu sekali memerhatikan pemandangan yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak apalagi sampai harus memicu rasa trauma.
Sebenarnya ada banyak kejadian yang dapat menciptakan rasa trauma ketika si Anak melihat atau merasakan secara langsung seperti:
- Melihat pelecehan seksual.
- Berada di situasi kejadian bom atau bencana alam.
- Mengalami perbuatan tidak menyenangkan dari teman sekolah.
- Melihat kekerasan dan hubungan yang kurang baik di dalam keluarganya.
- Menyaksikan seseorang dengan emosi yang sulit terkontrol karena dapat memicu si Anak merasa takut.
Anak-anak yang melihat pemandangan kurang enak untuk dilihat atau dianggap kurang wajar dapat memicu rasa trauma, apalagi bila si Anak merasa tersudutkan dan membuatnya merasa ketakutan. Peran Mama sebagai orangtua perlu turut andil untuk mengatasi masalah ini.
Untuk Mama yang merasa kebingungan dalam mengatasi rasa trauma pada anak di rumah, berikut beberapa panduan dari Popmama.com agar kondisi trauma ini tidak semakin berkepanjangan.
