Ketahui 12 Contoh Gerak Lokomotor, Bikin Badan Sehat!

Gerakan lokomotor merupakan salah satu gerakan tubuh dengan posisi berpindah-pindah atau bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya. Gerak lokomotor sendiri terdiri dari gerakan-gerakan dasar. Misalnya saja pada gerakan berjalan, berlari, melompat, dan memanjat. 

Jadi, pada suatu gerak lokomotor sebagai individu ini akan membuat tubuh berpindah dari posisi A ke posisi B atau ke posisi C. Saat perpindahan terjadi dengan tubuh yang terangkat, kemudian berpindah ke posisi kedua. 

Sebagian besar keterampilan lokomotor sendiri bisa berkembang dari hasil tingkat pencapaian tertentu. Namun, sesuai dengan pengalaman dan latihan juga menjadi bagian terpenting dalam mencapai kecakapan yang matang. 

Sebuah keterampilan berbentuk dasar atau landasan koordinasi gerak lokomotor juga bisa menjadi dasar bagi perkembangan koordinasi pada gerakan yang melibatkan banyak gerak otot-otot besar. 

Selain itu, gerak lokomotor juga merupakan salah satu dasar yang juga berdampak pada pertumbuhan otot, daya tahan tubuh, hingga stamina atau tenaga. 

Supaya lebih memahami tentang gerak lokomotor, berikut akan ada 12 contoh gerak lokomotor beserta pemaparannya. 

Contoh gerak lokomotor

Gerak lokomotor menjadi bagian sebuah gerak dari seluruh tubuh guna melewati ruang atau jarak tertentu. Artinya, gerak ini juga yang membuat individu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Berbagai kegiatan yang bisa si Kecil dan Mama lakukan dengan gerak lokomotor ini. 

Seperti saat olahraga pun akan ada banyak gerak lokomotor yang dilakukan. Bukan hanya membantu Mama dan si Kecil berpindah saat berolahraga, lebih dari itu gerak lokomotor juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.  

Pada contoh pertama diawali dari gerak lokomotor yang sederhana dengan berjalan yang umum dilakukan banyak orang. Berjalan merupakan salah satu proses menghilangkan keseimbangan dan mengembalikannya secara bergantian. 

Kegiatan berjalan juga dilakukan dengan tubuh bergerak ke depan dalam posisi tegak. Gerakan berjalan ini akan memperlihatkan beberapa gerakan ke atas dan ke bawah, serta gerakan ke samping.

Pada gerakannya, kaki akan bergerak secara bergantian, dengan posisi satu kaki selalu menapak di lantai. Hal ini berarti, menunjukkan bahwa berjalan tidak membuat tubuh melayang di udara, akan tetapi hanya secara bergantian posisi kaki yang menapak di lantai.

Tidak hanya berjalan, berlari pun termasuk ke dalam gerak lokomotor yang sering dilakukan oleh banyak orang terlebih saat berolahraga. Berlari dilakukan dengan teknik pergantian langkah dalam keadaan tubuh sedikit melayang di udara. Apabila dibandingkan dengan berjalan, berlari merupakan gerak perpindahan tubuh yang dilakukan dengan cepat secara bergantian sesuai dengan kapasitas gerakan yang berbeda-beda tiap individu. 

Artinya, ketika berlari, dua kaki akan begitu cepat saat meninggalkan lantai, kemudian salah satu kaki kembali menumpu kembali, dan kemudian melayang kembali secara bergantian. Terdapat perbedaan jenis lari yang dilakukan sebagian orang, ada lari yang cepat atau sprint hingga lari yang pelan. Gerakan berlari ini juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kecepatan individu saat berlari. 

Gerakan lain selanjutnya juga termasuk gerak lokomotor adalah melompat. Melompat merupakan gerakan berpindah tubuh secara keseluruhan dengan jarak yang beragam. Gerakan ini pun memerlukan kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan keseimbangan dinamis.

Saat melompat pun, si Kecil akan melibatkan banyak gerakan menolak dan mendarat. Gerakan tersebut bisa si kecil lakukan dengan dua kaki sekaligus atau satu persatu. Posisi tubuh saat melompat akan terlihat melayang seperti saat berlari. 

Selain melompat ada pula contoh gerak lokomotor lainnya yakni gerak berjingkat atau gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan satu kaki untuk mendarat dan bertumpu secara bergantian. 

Gerak lokomotor lainnya adalah meloncat. Gerakan meloncat merupakan jenis gerak yang melibatkan gerakan menolak tubuh dengan menggunakan kedua kaki dan sama juga saat mendaratkan kaki. 

Gerakan ini juga biasa diterapkan pada pelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar sehingga gerakan meloncat menjadi salah satu gerak yang umumnya sering dilakukan terlebih saat berolahraga. 

Gerakan lokomotor lainnya adalah menderap atau sering disebut dengan mencongklak. Gerak menderap ini menjadi salah satu jenis gerak berjalan yang melibatkan gerak lompat (leaping). Arah gerakan menderap juga bisa dilakukan pada posisi ke belakang maupun ke depan. Gerakan ini sedikit melompat dan dilakukan dengan dua kaki sambil berjalan. 

Gerak lokomotor berikutnya adalah gerakan merayap. Gerakan merayap dilakukan dengan gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke tempat B atau B ke A dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan tanah dan maju menggunakan siku tangan. Gerakan ini mengandalkan kekuatan otot tangan, badan, dan kaki secara berbarengan.

Selain merayap, contoh gerak lokomotor selanjutnya yakni memanjat yang merupakan salah satu gerakan tubuh dari tempat rendah ke tempat tinggi dengan melibatkan tangan dan kaki, maupun sebaliknya. Anggota tubuh bagian atas menjadi penopang agar tubuh tidak terjatuh. 

Gerak lokomotor lainnya adalah gerakan skipping yang bisa diartikan sebagai gerakan yang berasal dari perpaduan dari berjalan dan jingkat secara bergantian. Umumnya, orang menggunakan alat bantu skipping yang bisa ditemukan di toko olahraga.

Contoh gerakan lokomotor lainnya adalah sliding yang merupakan gerakan melompat ke kanan atau kiri dengan satu kaki selalu berada di depan dan sambil menjatuhkan diri ke tanah dengan posisi kedua kaki terbuka lebar.

Gerak lokomotor selanjutnya adalah leaping. Gerakan leaping sendiri merupakan gerakan split di udara dengan memanjangkan satu langkah ke depan seperti melompat untuk mencapai perpindahan yang cukup jauh. Gerakan ini biasanya dilakukan sambil berlari. 

Contoh gerakan lokomotor yang terakhir adalah rolling atau berguling merupakan gerak berputar di sepanjang permukaan tanah. Adapun beberapa macam gerakan yang dapat dilakukan, seperti rolling ke depan, belakang, maupun ke samping. 

Nah, itu dia Ma 12 contoh gerakan lokomotor yang mudah dipraktekkan dan dipelajari oleh si Kecil. Gerakan-gerakan ini adalah gerak dasar yang umumnya dilakukan sehari-hari. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan si Kecil, Mama, dan Papa.