5 Contoh Sifat Bunyi Dapat Dipantulkan, Ada Manfaat Pentingnya Lho!

Mama pernah mencoba berteriak di puncak bukit?

Teriakan yang kita gaungkan di puncak bukit akan menghasilkan gema.

Gema adalah jenis bunyi pantul yang akan terdengar setelah bunyi asli. Bunyi gema akan terdengar dengan jelas seperti pengulangan dari bunyi aslinya. 

Hal tersebut dapat terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh.

Gaung umumnya terjadi di dalam ruangan. Jenis bunyi pantul satu ini tidak terlalu terdengar dengan jelas karena penghalang bunyinya berjarak cukup dekat, terutama apabila berteriak di ruangan yang kosong.

Biasanya gaung terjadi pada jarak antara 10 hingga 20 meter. Gaung bisa terjadi di dalam gedung bioskop, gedung pertemuan, dan gedung konser. Bunyi gaung bisa mengganggu pendengaran. Oleh sebab itu, umumnya untuk menghilangkan gaung, maka harus dipasangi bahan peredam bunyi di dinding gedung.

Alasannya hampir mirip dengan penjelasan-penjelasan sebelumnya, nih, Ma!

Suara yang dibunyikan di dalam ruangan tertutup akan kembali terpantul baik oleh dinding maupun atap ruangan. Biasanya, atap ruangan yang lebih tinggi juga akan membuat suara lebih menyebar daripada atap ruangan yang pendek. 

Maka dari itu, biasanya untuk pertunjukan-pertunjukan musik diperlukan pemilihan atap ruangan yang ideal supaya menghasilkan pantulan suara terbaik.

Suara yang dihasilkan di ruangan terbuka juga akan terdengar lebih kecil daripada di ruangan tertutup, walaupun volume bunyi yang dikeluarkan sama. Hal ini disebabkan karena bunyi lebih menyebar luas di udara dan tidak dibatasi oleh dinding dan atap sebagai media pemantul. 

Konsep bunyi yang memantul adalah bunyi akan kembali setelah mengenai suatu permukaan yang keras.

Hal inilah yang kemudian dimanfaaatkan untuk mengukur kedalaman laut.

Untuk mengetahui seberapa dalam lautan, pelaut akan menggunakan energi sonar (sound navigation and ranging). Sebuah kapal akan memancarkan gelombang suara yang hasilnya nanti akan diketahui seberapa dalam jarak antara permukaan air laut dengan dasar lautan. 

Mama pasti pernah merasakan USG untuk memeriksa kandungan, 'kan?

Dalam cara kerjanya, USG juga memanfaatkan pantulan bunyi, lho, Ma!

Alat ini akan memancarkan gelombang ultrasonik ke rahim Mama, kemudian melacak perubahan frekuensi bunyi yang memantul dari denyutan jantung dan peredaran darah. 

Pancaran pendek dari ultrasonik kemudian akan menghasilkan gambar yang menunjukkan kondisi anak mama. 

Denyut jantung yang menabrak janin dan tulang belakang akan terpantul. Komputer akan menghitung kedalaman dan lokasi setiap benda yang menghasilkan gema kemudian menampilkan titik cerah pada monitor alat USG.

Itulah 5 contoh dari sifat bunyi dapat dipantulkan, beserta manfaatnya di kehidupan kita.

Semakin majunya ilmu pengetahuan, maka semakin berkembang teknologi dan pemanfaatan segala hal di sekitar kita, ya, Ma!