Waspada! Akibat Game Online Anak 12 Tahun Dibawa Kabur Lelaki Dewasa

Berawal dari kenalan dan bermain bersama

17 Desember 2021

Waspada Akibat Game Online Anak 12 Tahun Dibawa Kabur Lelaki Dewasa
Freepik/Wirestock

Bermain game merupakan hal menyenangkan yang disukai anak-anak. Apalagi jika yang dimainkan adalah game online. Di sana mereka bisa terkoneksi dengan banyak orang untuk bersama-sama menyelesaikan misi dalam game. 

Namun, sayangnya, game online bisa membahayakan anak. Hal itu terbukti pada anak perempuan 12 tahun di Sulawesi Selatan. Ia dibawa kabur oleh teman game onlinenya yang berusia 34 tahun. 

Untuk kejadian lebih lengkapnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya. Simak yuk, Ma! 

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Freepik

Pelaku dan korban berkenalan melalui video game online. 

"Modus operandi terduga pelaku berkenalan dengan korban melalui media game Free Fire sekitar satu bulan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang Iptu Deki Marizaldi saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).

Setelah merasa cukup akrab, FN (inisial pelaku) datang ke rumah korban di Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang. Kemudian, ia membawa pergi korban menggunakan sepeda motor ke Makassar. 

Hal itu membuat korban mengirim pesan seluler pada orangtuanya. Ia mengatakan bahwa dirinya dibawa ke Makassar. 

Saat mendapat kabar dari sang Anak, mama korban langsung pergi ke kantor polisi karena merasa anaknya dibawa pergi tanpa izin terlebih dahulu. 

Akhirnya, tim kepolisian saling bekerja sama untuk menemukan dan menangkap pelaku dan korban. 

"Tim melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangi TKP dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi dan dapat diketahui keberadaan korban yang sedang berada di Kota Makassar. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Sulsel dan melakukan penangkapan," kata Deki.

2. Pelaku mengakui kesalahannya dan akan mendapatkan hukuman

2. Pelaku mengakui kesalahan akan mendapatkan hukuman
Freepik/Racool_studio
Ilustrasi

Setelah ditangkap, FN mengakui kesalahannya yakni telah membawa korban tanpa seizin orangtuanya terlebih dahulu. 

Kemudian, ketika sudah ditangkap polisi langsung menyita ponsel yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban sebagai barang bukti dan penyelidikan lebih lainjut. 

Kejadian ini membuat pelaku terjerat hukuman 332 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Pelaku FN dijerat pasal 332 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun," kata Deki saat dikonfirmasi, Kamis, (16/12/2021).

3. Kini, apakah anak masih tetap boleh main game?

3. Kini, apakah anak masih tetap boleh main game
Freepik/Diana.grytsku

Dampak buruk dalam bermain game online bisa Mama atasi lho. Jadi, jangan terlalu khawatir sehingga membatasi kesukaan anak mama.

Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan agar anak-anak bisa bersenang-senang bermain game online dengan aman. Simak beberapa tips berikut ini yuk! 

1. Buat peraturan durasi bermain game 

Bermain game memang memiliki manfaat yang banyak untuk anak-anak. Namun, jika berlebihan tentunya tetap tidak baik. Ia bisa jadi lupa waktu dan tidak mengerjakan kewajibannya. 

Untuk itu, cobalah buat aturan waktu bermain. Biasanya, anak-anak boleh bermain game online satu jam per hari. Atau, anak-anak diizinkan bermain game di hari Sabtu dan Minggu selama satu setengah jam per hari. 

Dengan demikian, bermain game benar-benar hanya buat hiburan bukan melakukan chatting dengan lawan mainnya dan sebagainya. 

2. Gunakan aplikasi pengawasan orangtua 

Walaupun aturan sudah dibuat dan ditetapkan, tidak menutup kemungkinan anak mama akan melanggarnya. Untuk itu, Mama bisa menggunakan aplikasi pengawasan orangtua yang membuat si Anak tidak bisa membuka aplikasi tanpa izin dari Mama. 

Hal ini membuat anak mama menjadi lebih disiplin. Selain itu, Mama pun menjadi tidak terlalu khawatir menjalani pekerjaan lainnya. 

3. Ikut bermain game online bersama anak

Di dalam game online, anak-anak bisa terhubung dengan banyak orang yang tak dikenal.  Mereka akan bermain game bersama. Hal ini merupakan peluang untuk orang lain berbuat jahat pada anak mama. 

Untuk itu, tidak ada salahnya Mama bergabung dengan si Anak untuk bermain game online. 

Selain untuk mengawasi, bermain game online bersama anak bisa menjadi pengalaman bonding yang mengasyikkan. Mama dan si Anak bisa memecahkan masalah bersama, merayakan kemenangan bersama, dan bersedih bersama atas kekalahan yang didapat. 

Jadi, walaupun dalam game online terdapat celah untuk membahayakan anak mama, Mama masih bisa mengendalikannya dengan beberapa cara di atas. 

Semoga dengan menerapkan cara-cara tersebut, tidak ada lagi kejadian anak dibawa kabur oleh teman game onlinenya. 

Semangat terus menjaga dan merawat anak ya, Ma! 

Baca juga:

The Latest