Tak Hanya Natal, Ini 7 Hari Besar Agama Kristen di Indonesia

Seperti namanya, hari Kamis Putih ini jatuh pada hari Kamis, tepatnya sebelum Jumat Agung. 

Pada Kamis Putih ini mengigatkan umat Kristiani pada momen Yesus membasuh kaki murid-muridNya, melakukan perjamuan terakhir, dan akhirnya tertangkap di Taman Getsemani.

Tak hanya itu, peringatan Kamis Putih masih memiliki makna yang bisa dijadikan pembelajaran pada anak. Mulai dari pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan.

Hari Raya Jumat Agung adalah peringatan atas kematian Yesus Kristus. Dalam Alkitab dijelaskan bahwa kematian Yesus terjadi karena penyaliban yang dilakukan untuk menebus dosa umat manusia.

Sesuai dengan namanya, hari raya ini diperingati pada hari Jumat, di mana Yesus disalib karena tuduhan orang Yahudi. Meskipun demikian, umat Kristiani diajarkan untuk percaya bahwa ini merupakan rencana Allah dalam menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya.

Penyaliban dan kematian Yesus juga telah dicatat oleh sejarawan terkemuka seperti Flavius, Yosefus, dan Tacitus. Sehingga ini merupakan fakta yang tak terbantahkan, alias benar-benar terjadi secara historis sebagaimana dicatat oleh Alkitab.

Tiga hari setelah kematian Yesus Kristus pada Jumat Agung, umat Kristiani kemudian memperingati Hari Paskah yang dirayakan di hari Minggu.

Saat merayakan Paskah, umumnya anak akan melihat dekorasi hingga aktivitas yang berhubungan dengan telur dan kelinci. Bukan tanpa alasan, kebangkitan Yesus dimaknai telur karena dianggap sebagai awal yang baru,

Banyak juga yang menganggap bahwa telur melambangkan tradisi masyarakat dalam menyambut musim semi.

Sedangkan Kelinci Paskah merepresentasikan kesuburan dalam kehidupan pertama di musim semi.

Hari Jumat Agung dan Paskah yang dirayakan oleh umat Kristiani ini dianggap sebagai hari libur nasional lho!

Hari raya agama Kristen selanjutnya adalah Hari raya Kenaikan Yesus ke surga. Peringatan ini terhitung dari 40 hari setelah hari kebangkitanNya, atau Hari Raya Paskah.

Setelah menampakkan diri selama 40 hari kepada murid-muridNya, maka Yesus naik ke surga untuk  meninggalkan murid-muridNya.

Kenaikan Yesus ke surga terjadi setelah Ia terlebih dahulu memberi perintah kepada murid-muridNya untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa.

Diceritakan Yesus naik ke surga dari atas bukit Zaitun, di pinggiran kota Yerusalem. Saat naik ke surga, Ia disaksikan oleh murid-muridNya.

Setelah naik ke surga, Injil Markus menggambarkan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah. Istilah duduk di sebelah kanan Allah punya makna otoritas dan perkenanan. 

Kenaikan Yesus ke Surga juga menjadi salah satu hari libur nasional di Indonesia. 

Hari Raya Pentakosta juga disebut sebagai Hari Raya pencurahan Roh Kudus, yang diperingati setiap 50 hari setelah hari Paskah, atau 10 hari setelah Yesus naik ke surga.

Dalam bahasa Yunani, Pentakosta artinya adalah ke-50. Hari Raya Pentakosta selalu jatuh pada hari Minggu.

Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memerintahkan agar murid-muridNya tidak meninggalkan kota Yerusalem sebelum mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.

Tujuannya agar dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus, seperti yang dijanjikan oleh Bapa. Hal ini pun dituruti oleh murid-muridNya.

Ketika mereka kembali dari bukit Zaitun, tempat di mana Yesus naik ke surga, ke kota Yerusalem, mereka naik dan berdoa di ruang atas di tempat mereka menumpang di Yerusalem. Jumlah mereka saat itu adalah 120 orang.

Pada hari ke-10 mereka berdoa, maka turunlah Roh Kudus atas mereka dalam bentuk lidah-lidah api dan mereka penuh dengan Roh Kudus.

Sebelum merayakan merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, pada tanggal 24 Desember, seluruh umat Kristiani akan melakukan ibadah Malam Natal. Sesuai namanya, ini merupakan satu malam untuk menyambut Natal datang.

Berbeda dengan perayaan Natal yang identik dengan pesta meriah, Malam Natal ini lebih mengajarkan umat Kristiani untuk merenungi kelahiran Yesus Kristus.

Salah satu tradisi saat ibadah Malam Natal di Gereja yang paling umum adalah menyalakan lilin dan menyanyikan lagu 'Malam Kudus'. 

Siapa yang tak mengenal Hari Raya Natal? Yup, tak hanya umat Kristen saja, hampir setiap umat beragama di Indonesia maupun dunia telah mengetahui Hari Raya Natal.

Peringatan kelahiran Yesus di Betlehem ini selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

Bisa dibilang bahwa Hari Kelahiran Kristus ini adalah hari raya umat Kristiani yang paling meriah dan ditunggu-tunggu. Karena dekorasi lampu, kado, dan Santa Claus, menghiasi setiap rumah keluarga yang merayakan hingga beberapa area di pusat kota. 

Tak hanya itu, berbagai macam tradisi juga digelar saat Natal, mulai dari mengirim kartu ucapan Natal, tukar kado, menghias pohon Natal, dan lain-lain. Momen ibadah dan berkumpul dengan keluarga inilah yang yang membuat Hari Natal ditetapkan menjadi libur nasional 

Nah itulah 7 hari besar Agama Kristen di Indonesia, yang dapat Mama jelaskan pada anak. Dengan mengetahui hari-hari besar Agama Kristen, diharapkan setiap anak dapat saling menghargai tradisi dan kebudayaan dari masing-masing agama di Indonesia.

Baca juga:

• Mengapa Hari Minggu Paskah Identik dengan Mewarnai Telur?
• Menambah Ilmu Anak, 4 Hari Besar Agama Buddha di Indonesia
• 7 Hari Besar Agama Islam di Indonesia dan Maknanya