Anak-Anak di Desa Mulyajaya Kecanduan OKT (Obat Keras Terlarang)

114 warga yang terdiri dari anak-anak hingga lansia kecanduan obat jenis tramadol dan hexymer

14 Agustus 2023

Anak-Anak Desa Mulyajaya Kecanduan OKT (Obat Keras Terlarang)
Pexels/Pixabay

Penyalahgunaan narkoba semakin marak terjadi di Indonesia. Menurut informasi yang dilansir dari Pusat Informasi Kriminal Nasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (PUSIKNAS POLRI) pada tahun 2022 terjadi 15.455 kasus narkoba yang terjadi di Indonesia.

Perkara narkoba yang terjadi tidak hanya di kawasan perkotaan, namun sudah merambah ke pedesaan. Alhasil narkoba menjadi kejahatan tertinggi kedua yang terjadi di Indonesia setelah kasus pencurian.

Baru-baru ini sebanyak 114 warga yang terdiri dari anak-anak usia 12 tahun hingga lansia di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kecanduan obat keras terlarang jenis hexymer dan tramadol yang didapatkan dari warga desa terkait sebagai pengedar obat-obatan tersebut.

Untuk mengetahuinya, berikut ini Popmama.com mengulas berita mengenai 114 warga Desa Mulyajaya, terdiri dari anak-anak dan lansia, yang kecanduan obat-obatan terlarang.

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Pexels/Kindel Media

Fenomena kecanduan obat terlarang pada warga Desa Mulyajaya terungkap setelah dua orang yang menjadi pengedar obat-obatan terlarang, beserta saksi tiga orang yang merupakan warga Desa Mulyajaya ditangkap oleh Markas Kepolisian Resor (MAPOLRES) Karawang pada bulan Maret, tepatnya tanggal 10 Ramadhan 1444 H.

Setelah aksi penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan setempat, pelaku membeberkan orang-orang yang mengkonsumsi obat terlarang. Informasi yang didapatkan sebanyak 114 warga berusia mulai dari 12 tahun hingga lansia yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Editors' Pick

2. Modus penjualan

2. Modus penjualan
Freepik/jcomp

Pada awalnya sang pengedar menawarkan obat-obatan ini secara gratis untuk memberikan efek stamina dan semangat kerja.

Dituturkan oleh Endang selaku Kepala Desa Mulyajaya bahwa “Obat tersebut digunakan untuk doping, bukan narkoba jenis ekstraksi atau inex atau sabu, bukan. Di kala kerja mereka nggak capek. Di warga kami banyak yang bekerja keras, nandur, nyangkul, ada juga yang kuli bangunan. Jadi mereka mengkonsumsi obat itu pagi dua, sore dua. Mereka nggak tau kalau itu narkoba gitu. Taunya itu obat apotek biasa yang dijual orang tersebut”.

3. Langkah yang dilakukan

3. Langkah dilakukan
Freepik

Berbagai alasan disampaikan, rata-rata warga mendapatkan obat tersebut secara cuma-cuman, sekadar untuk coba-coba, dan sudah merasakan kenikmatan obatnya, khususnya bagi warga yang melakukan pekerjaan berat.

Diketahui 114 warga yang pernah mengkonsumsi Obat Keras Tertentu (OKT) tidak lagi mengkonsumsi. Pemerintah daerah serta instansi terkait bergerak menindaklanjuti kasus ini untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai bahaya mengkonsumsi obat-obatan tertentu tanpa anjuran dan resep dari dokter.

4. Tramadol dan Hexymer

4. Tramadol Hexymer
Pexels/Anna Shvets

Tramadol adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat. Tramadol tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun kecuali dalam situasi yang sangat khusus dan di bawah pengawasan ketat dari dokter spesialis.

Tramadol dapat memberikan ketergantungan pada orang yang mengkonsumsi karena dapat memberikan efek relaksasi dan mengurangi rasa sakit, namun dengan petunjuk dokter.

Hexymer adalah obat, mengandung trihexyphenidyl, yang digunakan untuk membantu orang yang memiliki masalah dalam mengendalikan gerakan tubuh mereka, seperti parkinson.

Parkinson adalah seseorang yang kesulitan dalam menggerakkan tubuh dengan lancar, seperti gemetar, otot yang kaku, dan gerakan tubuh yang lambat.

Apabila dikonsumsi obat trihexyphenidyl memberikan kemudahan kepada seseorang untuk leluasa bergerak. 

5. Efek samping dari obat tramadol dan hexymer

5. Efek samping dari obat tramadol hexymer
Freepik/rawpixel.com

Efek samping dari obat hexymer adalah mulut kering, kesulitan dalam menelan makanan dan minuman, penglihatan kabur atau penglihatan ganda, sulit untuk berkemih atau buang air kecil, kepala pusing, merasa lemas, sembelit, gelisah, cemas, gangguan pencernaan (mual dan muntah), gangguan tidur, kelelahan, dan nyeri perut.

Pada awal penggunaan tramadol, efek yang dirasakan adalah mual dan muntah, pusing, sakit kepala, mulut kering, keringat berlebihan, kesulitan buang air besar, gangguan pernapasan, kehilangan nafsu makan, gelisah atau cemas, mengalami gangguan tidur, alergi, beresiko mengalami kejang dan masalah perubahan kesehatan mental.

Semoga kejadian yang menimpa ratusan warga di Desa Mulyajaya, termasuk anak-anak dan para lansia, segera ditangani, kondisi mereka segera pulih, serta terlepas dari kecanduan akan obat-obatan terlarang. Kita berharap kasus penyalahgunaan OKT (Obat Keras Terlarang) tidak terjadi di daerah lainnya, khusunya yang menimpa anak-anak dan remaja.

Baca juga:

The Latest